digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Romicere Cordias
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Studi ini menganalisis akar permasalahan yang berkontribusi terhadap tantangan keuangan Rekind dengan melakukan studi mendalam mengenai konteks operasional, metodologi manajemen proyek, dan pendekatan manajemen keuangan. Permasalahan keuangan Rekind mungkin disebabkan oleh banyak permasalahan utama, yaitu pembengkakan biaya, penundaan jadwal, dan permasalahan kualitas yang melekat pada sektor EPC. Organisasi ini menghadapi banyak tantangan karena lemahnya proses manajemen risiko, kurangnya pengawasan keuangan, dan kurangnya koherensi strategis. Rencana transformasi tersebut didukung oleh Soft Systems Methodology (SSM), yang menawarkan pendekatan sistematis terhadap pemecahan masalah dan perubahan organisasi. SSM memerlukan pemeriksaan menyeluruh terhadap skenario permasalahan yang ada, pembuatan kerangka konseptual, dan penentuan modifikasi yang layak dan lebih disukai. Penelitian ini menggunakan analisis tema untuk memahami data kualitatif yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan para eksekutif Rekind, manajer proyek, dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, studi ini mengusulkan agar strategi diubah dari EPC yang berisiko tinggi ke pasar O&M yang relatif lebih stabil. Pergeseran ini diharapkan dapat memanfaatkan kontak dan pengalaman pelanggan Rekind saat ini sekaligus mengurangi risiko finansial dan operasional yang terkait dengan proyek EPC. Rencana yang direkomendasikan mencakup serangkaian langkah penting: meningkatkan strategi bisnis, menata ulang struktur perusahaan, menerapkan sistem yang tangguh, dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan.