Perusahaan yang sudah besar maupun baru didirikan tentu menjalankan bisnisnya untuk mencapai
tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan kinerja yang baik dalam
perusahaan. Mencapai kinerja yang baik akan sangat bergantung pada bagaimana kinerja karyawan
yang bekerja di perusahaan. Kinerja karyawan erat kaitannya dengan kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja dapat dicapai dan dipenuhi ketika beberapa variable pengaruh terpenuhi.
Lingkungan kerja adalah salah satu variable. Kondisi kerja jelas telah mewakili kepuasan kerja
(Sundstrom,1986). Lingkungan kerja adalah tempat kerja dilakukan, ini dapat dilihat sebagai
kombinasi dari lingkungan fisik, virtual dan social (Roth, Niemi, Lindhom dan Loma, 2010)
Lingkungan kerja yang tepat dapat memenuhi kepuasan kerja karyawan juga akan tergantung pada
jenis karyawan itu sendiri. Jenis karyawan dapat diklasifikasikan berdasarkan industry, perusahaan
itu sendiri, dan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan generasi. Generasi yang memasuki dunia
kerja saat ini adalah Generasi Y yang juga dikenal sebagai generasi Millenial, tetapi sekarang
pekerja muda terbaru akan memsuki dunia kerja yaitu Generasi Z. Generasi Z yang bekerja di
Indonesia sebanyak 16.140.025 orang dan ini menunjukan jumlah besar dan asset besar di dunia
kerja. Penelitian ini akan menguji korelasi lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan
generasi Z. Berdasarkan hasil pengujian, penulis menemukan bahwa kepuasan kerja karyawan
generasi Z adalah 24% dengan 30 orang memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah, 52% dengan
65 orang memiliki tingkat standar, dan 24% dengan 30 orang karyawan generasi Z memiliki tingkat
kepuasan kerja yang tinggi. Semua variabel lingkungan kerja dalam penelitian ini memiliki korelasi
positif dengan kepuasan kerja dengan semua hasil skor signifikan lebih dari 0.005 dan variabel yang
lebih dominan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja adalah lingkungan kerja virtual dengan skor
korelasi pearson 0,513. Oleh karena itu, rekomendasi bagi perusahaan atau organisasi adalah untuk
memperhatikan kondisi lingkungan kerja karyawan terutama linkungan kerja virtual terhadap
kepuasan kerja generasi Z.