digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fase pertama sistem bike-sharing di Kota Bandung telah terpasang pada bulan Desember 2016 dan direncanakan untuk beroperasi penuh pada tahun 2017 melalui 30 stasiun dan 270 unit sepeda. Jumlah penduduk usia produktif di Kota Bandung sebanyak 69% dari total penduduk keseluruhan (BPS Kota Bandung, 2014) dimana 51% diantaranya berusia 15-44 tahun yang merupakan usia dengan potensi bersepeda yang paling tinggi jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya (Gualdi, Mario dkk, 2012). Namun, penyediaan fasilitas bike-sharing yang sudah dilakukan di Kota Bandung tidak disertai dengan persiapan pra-peluncuran dalam pengimplementasiannya, sehingga dikhawatirkan pemanfaatannya tidak optimal dan tidak tepat sasaran. Program bike-sharing yang sukses adalah yang berhasil memetakan kebutuhan spesifik dari pengguna dan segmentasi pasarnya baik sebelum maupun sesudah pemasangan sistem. Maka dari itu, penulis ingin mengidentifikasi potensi penggunaan bike-sharing di komunitas masyarakat, kemudian didapatkan temuan mengenai pertimbangan-pertimbangan pra-peluncuran program, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan dalam implementasi bike-sharing di Kota Bandung. Metode pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan kuesioner, dengan metode pemilihan sampel non probabilitas dan memiliki sasaran penduduk berusia 15-44 tahun dan diutamakan bukan pesepeda eksisting. Sedangkan metode analisis data adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan cross tabulation. Dari hasil analisis, diidentifikasi pengguna bike-sharing dengan jumlah terbanyak berasal dari kelompok anak sekolah dan pekerja berpenghasilan 5-7 juta rupiah per bulan. Dibutuhkan strategi yang tepat guna mengoptimalkan potensi penggunaan bike-sharing, diantaranya pembuatan kebijakan, peningkatan ketersambungan bike-sharing dengan moda lain, penetapan tarif, dan kegiatan sosialisasi.