digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Nina Katriana Wirahadikusumah
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Nina Katriana Wirahadikusumah
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Nina Katriana Wirahadikusumah
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Nina Katriana Wirahadikusumah
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Nina Katriana Wirahadikusumah
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Nina Katriana Wirahadikusumah
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Makalah ini membahas transformasi digital secara umum di semua industri dan dalam industri jasa keuangan pembayaran pada khususnya. Studi menunjukkan bahwa transformasi digital telah dimulai sejak dekade lalu, tetapi banyak perusahaan gagal mengidentifikasi yang menyebabkan kerugian besar atau keluar dari bisnis. Pendorong utama transformasi digital dalam industri jasa keuangan pembayaran adalah generasi milenial, adopsi signifikan pengguna ponsel, kebangkitan e-commerce, pemain baru di industri jasa non-keuangan, perusahaan fintech, dan populasi yang sangat besar untuk keuangan inklusif di negara berkembang seperti Indonesia. Makalah ini akan membahas bagaimana pemain digital baru mengubah bank dan lembaga keuangan untuk memtransformasi kembali peran mereka sebagai instusi tepercaya dalam ekonomi pembayaran digital. Makalah ini akan mencakup analisis dan penelitian penulis berdasarkan materi yang tersedia untuk umum, dan diskusi wawancara mendalam dengan tiga eksekutif dari tiga industri pembayaran digital: telco fintech, startup pembayaran fintech, dan bank yang sangat besar. Makalah ini akan menganalisis tiga industri yang berbeda ini mentransformasi bisnis mereka untuk dapat bersaing dan tetap berada di depan dalam ekonomi pembayaran digital. Dapat disimpulkan bahwa transformasi pembayaran digital dalam pembayaran industri jasa keuangan menciptakan kompetisi unik dan koopetisi (kerjasama kompetisi) di antara para pemain di area ini. Potensi pasar masih sangat besar dengan populasi usia digital yang signifikan dan penduduk yang masih tidak terjamah keuangan inklusif. Bank tidak bersaing dengan fintech karena keduanya memiliki model bisnis yang sangat berbeda. Fintech akan bersaing dengan fintech lain, bank akan bersaing dengan fintech dalam pembayaran digital dengan jumlah kecil, sementara pembayaran digital dalam jumlah besar masih didominasi oleh bank sebagai sumber tepercaya untuk layanan keuangan. Fintech akan terus memperkuat layanan mereka kepada pelanggan mendapatkan lebih banyak dana dan meningkatkan penilaian pasar mereka. Bank akan terus memperkuat kekuatan bisnis sebagai instrumen pembayaran terpercaya. Cybersecurity akan menjadi fokus utama bagi bank untuk terus membangun kredibilitas kepercayaan di era digital. Yang sangat penting digaris bawahi adalah, transformasi budaya yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas sampai ke semua tingkatan, adalah fondasi yang paling penting bagi organisasi untuk dapat selalu sukses bertransformasi di era digital.