digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Yudie Iskandar
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Yudie Iskandar
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Yudie Iskandar
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Yudie Iskandar
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Yudie Iskandar
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Yudie Iskandar
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Setelah 50 tahun sejak Pemerintah Indonesia menandatangani kontrak PSC Mahakam pada tahun 1967, Pada 1 Januari 2018 Pertamina secara resmi mengoperasikan produsen gas terbesar di Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2793/13 / MEM.M / 2015 tanggal 14 April 2015 telah memutuskan bahwa Kontrak Kerja Sama (K2S) Mahakam blok tidak akan diperpanjang dan pengelolaan blok Mahakam selanjutnya dilakukan oleh Pertamina Total telah mengelola Mahakam selama sekitar 5 dekade, sehingga pengetahuan yang dikembangkan di Mahakam secara inheren Total pengetahuan. Apa upaya Pertamina untuk mengelola pengetahuan di blok Mahakam, mengingat ada perbedaan mendasar antara NOC dan IOC. Pertamina memiliki pengalaman dalam mengelola mantan karyawan International Oil Company (IOC). namun tetap menarik untuk dicermati, bagaimana Pertamina dapat mengelola karyawannya yang berasal dari budaya kerja yang berbeda dengan budaya di Pertamina - sambil mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja yang sudah dianggap memuaskan. Juga bagaimana pertamina akan merombak struktur organisasi yang berlaku ex TEPI setelah periode transisi berakhir. Mengingat kenyataan bahwa struktur organisasi hanyalah alat untuk mencapai tujuan. Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) berharap PHM dapat menjadi salah satu pusat unggulan di Pertamina.