digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia, begitu pula di Indonesia. Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia menargetkan sektor pariwisata untuk menyumbangkan 8% dari total PDB. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan solusi yang mampu meningkatkan minat dari wisatawan. Hadirnya teknologi dalam industri pariwisata telah menciptakan lingkungan baru dalam dunia pariwisata yang disebut dengan smart tourism atau pariwisata cerdas. Penerapan pariwisata cerdas diharapkan mampu menciptakan pengalaman pengguna atau customer experience (CX) terbaik untuk bisa meningkatkan minat wisatawan. Pada tugas akhir ini dibahas pemetaan teknologi yang dapat diimplementasikan dalam penerapan pariwisata cerdas pada setiap fase perjalanan wisata, yaitu pre-traveling, on-site traveling, dan post-traveling. Teknologi terkini yang dapat dimanfaatkan pada pengembangan pariwisata cerdas antara lain mobile communication. Internet of Things, cloud computing, artificial intelligence, big data analytics, virtual reality, augmented reality. Selanjutnya, pada tugas akhir ini diimplementasikan asisten virtual memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, dimana sistem dapat memahami bahasa natural manusia dan menyelesaikan tugas sesuai perintah pengguna. Asisten virtual tersebut berbentuk chatbot yang dapat memberikan informasi yang ditanyakan oleh wisatawan melalui chat room pada conversational platform. Berdasarkan hasil pengujian prototipe yang dikembangkan, diperoleh hasil bahwa pengembangan asisten virtual dapat memberikan informasi dengan lebih mudah dan nyaman sehingga mampu meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya pengalaman wisatawan dalam melakukan perjalanan. Peningkatan pengalaman pengguna diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan wisatawan dalam berwisata.