digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sejak tahun 2012 industri selular di Indonesia sudah memasuki tahap jenuh karena sudah melebihi 100% dari pasar yang ada. Diperkirakan banyak pelanggan memegang dua atau tiga kartu SIM yang aktif dan memiliki dua atau tiga ponsel. Dalam rangka mempertahankan bisnisnya, pada bulan Maret 2016 Telkomsel meluncurkan produk baru yang bernama T-Bike. T-Bike merupakan salah satu produk M2M Telkomsel yang mampu memantau, mengelola dan mengendalikan motor dari ponsel cerdas. Walaupun peluang untuk bisnis T-Bike di Indonesia sangat besar, namun pencapaian jumlah pelanggan dan revenue T-Bike masih di bawah target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memvalidasi dan memformulasikan strategi dan model bisnis yang paling sesuai untuk meningkatkan produktivitasnya. Setelah dilakukan evaluasi, beberapa pilihan strategi bisnis T-Bike untuk Telkomsel sebagai berikut: 1. Telkomsel perlu meningkatkan strategi bisnisnya dari Differentiation menjadi Overall Cost Leadership dan meningkatkan penetrasi pasar dari B2C ke B2B2C melalui dealer sepeda motor, bengkel, perusahaan pembiayaan dan asuransi. 2. Telkomsel perlu mendefinisikan kembali model bisnis T-Bike dalam hal proposisi nilai bagi pelanggan, formula keuntungan, sumber daya utama, dan proses kunci. Melalui solusi di atas Telkomsel dapat menciptakan kesempatan bisnis yang lebih besar bagi T-Bike dalam meningkatkan penetrasi pasar dan produktivitasnya.