digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan penggunaan internet meningkat secara pesat, banyak orang menggunakan internet untuk urusan jual beli. Pada tahun 2017, banyak pedagang yang memperlebar ranah bisnisnya secara online. Oleh karena itu, orang-orang yang belanja melalui website online akan melewati beberapa tahapan dalam proses pengambilan keputusan. Faktanya, banyak bisnis berbasis online mencoba untuk menarik banyak pelanggan dan membuat mereka berbelanja di website secara efektif. Berbagai perusahaan e-commerce harus mengambil kesempatan untuk memperbanyak pelanggan yang berpotensi dengan menyusun strategi marketing yang lebih unggul daripada para pesaing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki proses keputusan pembelanja terhadap platform belanja online yang berbasis e-commerce di Indonesia. Proses keputusan pembelanja dalam belanja online telah diuji oleh beberapa penelitian, tetapi belum ada penelitian yang memfokuskan penelitian pada platform belanja online berbasis bisnis C2C di Indonesia. Penelitian ini memilih Bukalapak sebagai objek penelitian sehingga akan lebih spesifik dari pada penelitian sebelumnya. Hipotesis dan kerangka penelitian diajukan dari penelitian sebelumnya yang menggabungkan beberapa variable dari para peneliti yang ahli di bidangnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner online kepada orang-orang yang pernah memakai website Bukalapak minimal sekali. Penelitian ini menggunakan teknik sampel judgemental. Data yang dikumpulkan dengan total 738 responden yang diteliti menggunakan model persamaan structural (SEM) untuk mengetahui hubungan antar variable. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada belanja online tersusun dari beberapa variabel seperti persepsi keuntungan dalam mencari informasi, pencarian informasi yang lebih, persepsi resiko, penilaian dari banyak penawaran, dan keinginan untuk belanja. Persepsi resiko terhadap penilaian penawaran mempunyai pengaruh paling besar dalam proses keputusan belanja. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat digunakan untuk memperbarui studi sebelumnya. Rekomendasi telah diajukan untuk memberi wawasan untuk bisnis e-commerce terutama Bukalapak dalam memperbaiki servis, mempertahankan pelanggan, dan menyusun strategi marketingnya.