Pertumbuhan penggunaan internet meningkat secara pesat, banyak orang menggunakan internet untuk
urusan jual beli. Pada tahun 2017, banyak pedagang yang memperlebar ranah bisnisnya secara online. Oleh
karena itu, orang-orang yang belanja melalui website online akan melewati beberapa tahapan dalam proses
pengambilan keputusan. Faktanya, banyak bisnis berbasis online mencoba untuk menarik banyak
pelanggan dan membuat mereka berbelanja di website secara efektif. Berbagai perusahaan e-commerce
harus mengambil kesempatan untuk memperbanyak pelanggan yang berpotensi dengan menyusun strategi
marketing yang lebih unggul daripada para pesaing.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki proses keputusan pembelanja terhadap platform belanja
online yang berbasis e-commerce di Indonesia. Proses keputusan pembelanja dalam belanja online telah
diuji oleh beberapa penelitian, tetapi belum ada penelitian yang memfokuskan penelitian pada platform
belanja online berbasis bisnis C2C di Indonesia. Penelitian ini memilih Bukalapak sebagai objek penelitian
sehingga akan lebih spesifik dari pada penelitian sebelumnya. Hipotesis dan kerangka penelitian diajukan
dari penelitian sebelumnya yang menggabungkan beberapa variable dari para peneliti yang ahli di
bidangnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan mendistribusikan
kuesioner online kepada orang-orang yang pernah memakai website Bukalapak minimal sekali. Penelitian
ini menggunakan teknik sampel judgemental. Data yang dikumpulkan dengan total 738 responden yang
diteliti menggunakan model persamaan structural (SEM) untuk mengetahui hubungan antar variable.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada belanja online tersusun
dari beberapa variabel seperti persepsi keuntungan dalam mencari informasi, pencarian informasi yang
lebih, persepsi resiko, penilaian dari banyak penawaran, dan keinginan untuk belanja. Persepsi resiko
terhadap penilaian penawaran mempunyai pengaruh paling besar dalam proses keputusan belanja. Oleh
karena itu, hasil penelitian dapat digunakan untuk memperbarui studi sebelumnya. Rekomendasi telah
diajukan untuk memberi wawasan untuk bisnis e-commerce terutama Bukalapak dalam memperbaiki
servis, mempertahankan pelanggan, dan menyusun strategi marketingnya.
Perpustakaan Digital ITB