Perpustakaan Digital ITB

Penelitian ini menyelidiki inovasi pemasaran strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan pendaftaran siswa untuk English Mou Mou, sebuah lembaga bahasa terkemuka yang beroperasi di wilayah Ilsan yang kompetitif. Meskipun menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dan metode pengajaran inovatif yang disesuaikan dengan lingkungan pendidikan Korea, lembaga tersebut menghadapi tantangan seperti strategi pemasaran yang terbatas, penurunan pendaftaran, dan persaingan yang ketat. Dengan menggunakan kerangka kerja analisis internal dan eksternal yang komprehensif— Segmentation, Targeting, and Positioning (STP), PESTEL, Porter’s Five Forces, SWOT, and TOWS matrix —studi ini mengidentifikasi area penting untuk perbaikan dan peluang strategis. Analisis internal mengungkapkan bagaimana segmentasi pasar yang tepat dan strategi penargetan yang efektif dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan, sekaligus memposisikan English Mou Mou sebagai pemimpin dalam pendidikan bahasa Inggris yang dipersonalisasi. Solusi yang diusulkan berfokus pada penguatan proposisi nilai lembaga dan penerapan Bauran Pemasaran (7P), termasuk strategi penetapan harga yang dioptimalkan, metode pengajaran yang inovatif, kampanye promosi yang ditargetkan, dan aksesibilitas fisik dan digital yang ditingkatkan. Strategi ini bertujuan untuk menyelaraskan penawaran lembaga dengan harapan konsumen dan permintaan pasar. Dengan mengambil wawasan dari studi kasus Cumberland College dan University of Phoenix, penelitian ini menunjukkan pentingnya transformasi digital, penceritaan, dan keterlibatan komunitas dalam membangun keunggulan kompetitif. Rekomendasi meliputi memanfaatkan program rujukan, terlibat dalam kampanye digital, dan menyelenggarakan acara komunitas untuk membangun kepercayaan dan visibilitas. Penelitian ini diakhiri dengan strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk memposisikan English Mou Mou sebagai pemimpin pasar sekaligus mengakui keterbatasan seperti spesifisitas dan skalabilitas data. Penelitian di masa mendatang harus mengeksplorasi dampak jangka panjang dari strategi ini dan menilai penerapannya pada lembaga pendidikan serupa di berbagai wilayah. Integrasi analisis STP dengan kerangka kerja 7P menawarkan model yang dapat direplikasi bagi penyedia pendidikan yang ingin berkembang di pasar yang kompetitif