Hati nurani merupakan hakim bagi norma dan etika, biasa dikaitkan dengan kebaikan. Hati nurani lebih kepada ruhani sementara akal pikiran lebih kepada logika, keduanya memiliki sifat yang berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu keduanya dapat dibimbing dan didik melalui pengalaman dari lingkungan dan keluarga. Bagi penulis keluarga merupakan tempat awal hati dan akal dididik serta dibimbing yang kemudian menjadi sebuah pengalaman untuk membentuk sebuah individu, namun pengalaman tidak semuanya baik ada juga yang buruk. Penulis merasa mengalami pengalaman buruk selama bersama keluarga sehingga meninggalkan rasa frustasi. Melukis merupakan salah satu media pengeluaran frustasi tersebut sehingga penulis dapat menuju pemulihan. Pemilihan media dan medium lukis cat minyak diatas kanvas, kanvas berukuran 200 x 125 cm dipilih untuk dapat memuaskan penulis untuk mengekspresikan diri sehingga bidang besar digunakan juga bagi penulis kanvas terdapat rasa kenyamanan layaknya berada dalam dunia sendiri, medium cat minyak digunakan bagi penulis dikarenakan sudah terbiasa menggunakan cat minyak sebagai medium mengekspresikan diri