Pada tahun 2004, tim Operasi Minyak Ringan bagian Utara (Sumatera Light Noarth Operations Team) memutuskan bahwa peluang perbaikan terbesar kedua yang bisa dilakukan untuk meningkatkan unjuk kerja (performance) dari Sumatera Light Oil Operating Unit (SLO OU) terutama dalam pengelolaan produksi minyak harian adalah membentuk satu team khusus untuk melakukan Pengukuran Hasil Produksi (well test). Perubahan ini disetujui oleh para pimpinan di lingkungan SLO OU dengan tujuan akhir bahwa nantinya tim ini akan menjadi pemain kunci untuk “Loss Minimization” (Pengurangan Kehilangan produksi minyak) di Tim Operasi Minyak Ringan Sumatera bagian utara Setelah satu tahun beroperasi, ternyata bahwa PMT masih sulit untuk mencapai target-targetnya seperti tertulis didalam Well Test Score Card. Juga didapati banyak stakeholders yang tidak puas dengan kinerja PMT. Hal ini dikarenakan adanya suatu kenyataan bahwa pekerjaan pengetesan sumur bukan hal baru untuk organisasi ini (selama ini sudah dijalankan oleh tim lain) dan harusnya dengan tim khusus seperti PMT yang hanya bertugas mengetes sumur, dapat menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik. Akar permasalahaan organisasi ini dicari dan ditemukan setelah melakukan sebuah pilot proyek menggunakan metoda-metoda dari Lean Sigma. Conceptual Framework akhir mengindikasikan perlunya menjalankan ketiga aspeck berikut untuk memperbaiki PMT menjadi organisasi pengetesan sumur kelas dunia, yaitu : Perbaikan proses proses pengetesan dengan menggunakan lean sigma sehingga organisasinya bisa mempunyai kemampuan dengan kualitas six sigma, Meninjau ulang proses Change Management menggunakan Model Organization Development untuk memastikan lebih efektifnya dan selarasnya kerja dari PMT dengan tim lain, dan melakukan perbaikan dalam segi Human Resources Management dengan memakai konsep Michael Beer untuk membangun kompetensi regu kerja dan memastikan bahwa tantangan ini menarik untuk diikuti semua karyawan PMT.Semua program perbaikan ini dituliskan untuk program tiga tahun kedepan dan diformulasikan supaya selaras Chevron “4+1” strategic Intens. Dan untuk memastikan bahwa perbaikan ini tetap terjaga baik didalam organisasi, sebuah prgrom Knowledge Management juga dibuat untuk tim ini.
Perpustakaan Digital ITB