digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

CV Sinar Baja Electric, produsen speaker yang menerapkan batch processing dan menyediakan produk brand sendiri serta layanan Original Equipment Manufacturer (OEM) dan Original Design Manufacturer (ODM), berupaya meningkatkan daya saing melalui efisiensi. Ketepatan pemenuhan jadwal produksi yang belum mencapai target, sebagai hambatan utama perusahaan, salah satunya terjadi karena Departemen PPIC masih melakukan aktivitas tidak bernilai. Lebih daripada itu, perusahaan belum memiliki instrumen pengukuran efisiensi, sehingga kesulitan mengidentifikasi akar masalah dan mengambil keputusan perbaikan. Untuk itu dilakukan pemetaan dan perbaikan proses bisnis guna merumuskan proses usulan yang lebih efisien. Metodologi Model-based and Integrated Process Improvement (MIPI) digunakan untuk perbaikan proses bisnis. Pemahaman proses bisnis existing dilakukan dengan observasi singkat, wawancara dengan narasumber terpilih, serta studi dokumen perusahaan. Pemetaan proses bisnis menggunakan format Process Classification Framework (PCF). Evaluasi efisiensi proses bisnis via Value-Added Analysis (VAA) menunjukkan proporsi proses bisnis bersifat VA, BVA, dan NVA secara berturut-turut sebesar 11%, 53%, dan 36%. Diagram Pareto digunakan untuk menentukan proses bisnis kritis berdasarkan kelompok proses dengan NVA terbanyak. Perancangan proses bisnis usulan diberlakukan kepada proses bisnis kritis berdasarkan analisis pemborosan yang mencakup identifikasi pemborosan, penentuan akar masalah dengan kerangka kerja 6M, dan membuat usulan dengan systematic reengineering method yang lebih dikenal dengan ESIA. Perancangan juga dilakukan berdasarkan benchmarking dengan acuan Consumer Electronics PCF oleh American Productivity & Quality Center. Proses bisnis usulan dari kedua pendekatan menghasilkan proses bisnis perbaikan yang dipetakan dengan PCF dan matriks RACI. Proses bisnis perbaikan memiliki 9 NVA, berkurang seperempat dari proses bisnis existing yang memiliki 36. Proses bisnis usulan yang tidak memiliki klasifikasi nilai tambah terdapat 11 pada proses bisnis perbaikan. Proses bisnis perbaikan mengimplikasikan penyesuaian SOP, pengkajian sumber daya manusia, peningkatan sistem ERP, serta pertimbangan terhadap jaringan produksi serta strategi perusahaan dalam jangka panjang.