Masyarakat yang ingin membangun rumah tinggal, harus memiliki pengetahuan dan mampu membuat
perencanaan yang matang, bukan hanya dari segi keuangan dan waktu, melainkan perencanaan desain rumahnya
itu sendiri. Dengan perencanaan desain rumah yang matang, maka sang pemilik rumah dapat meminimalisir
penggantian desain dan rancang bangun rumah ketika sudah masuk tahap implementasi atau pembangunan
hanya untuk memenuhi keinginannya tanpa memperhatikan ekses lainnya yaitu waktu dan biaya. Konsultasi
mengenai desain rumah biasanya dilakukan dengan seorang arsitek, namun dikarenakan sejumlah faktor, arsitek
dan client yang akan membangun rumah, tidak dapat saling berkomunikasi dengan baik, diantaranya karena
keterbatasan waktu dan ruang. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yang dikhususkan pada client PT. Penta
Rekayasa yang ingin segera mendapatkan pengetahuan mengenai arsitektur rumah tinggal, maka penelitian ini
akan membahas mengenai bagaimana membuat knowledge management system mengenai desain rumah tinggal.
Tahapan pertama dalam membangun knowledge management system yaitu knowledge capture dari arsitek dan
mengubahnya menjadi knowledge codification. Tahapan kedua adalah perancangan infrastruktur dari sistem
yang akan dibangun. Tahapan ketiga adalah memverifikasi sistem untuk memastikan apakah sistem yang telah
dibangun sudah sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Tahapan terakhir adalah mengimplementasikan
sistem yang telah dibangun.
Perpustakaan Digital ITB