digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

Pada era teknologi ini, Knowledge Management System menjadi alat yang penting bagi organisasi untuk mengelola dan memanfaatkan pengetahuan kolektif setiap individu dalam organisasi. Knowledge Management System bermanfaat untuk mengumpulkan, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan secara efisien yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas, inovasi dan pengambilan keputusan. Knowledge Management System tidak hanya digunakan pada perusahaan swasta atau perusahaan milik negara, namun juga dibutuhkan di lingkungan instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerja pegawai dan juga meningkatkan pelayanan kepada publik. Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat sebagai salah satu instansi pemerintah di Provinsi Jawa Barat telah menginisiasi penggunaan Knowledge Management System yang bernama Wiki di salah satu unit pelaksanaannya yaitu Unit Pelaksana Teknis Pengelola Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial atau lebih dikenal dengan nama Jabar Digital Service. Wiki yang diterapkan di unit Jabar Digital Service yang beranggotakan 200 orang pegawai masih belum digunakan oleh semua pegawai. Tingkat penggunaan Wiki masih rendah. Hal ini yang menjadi dasar dan tujuan penelitian ini, yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan knowledge management system bagi individu di Jabar Digital Service sebagai salah satu instansi pemerintah. Jabar Digital Service bertugas untuk mempersempit kesenjangan digital, membantu efisiensi dan akurasi pengambilan kebijakan berbasis data dan teknologi, serta merevolusi pemakaian teknologi dalam kehidupan masyarakat serta pemerintahan di Jawa Barat. Dalam menunjang aktivitasnya ini, Jabar Digital Service membutuhkan knowledge management system dalam mencapai visinya. Wiki yang diterapkan oleh Jabar Digital Service merupakan produk open source yang diinstal pada server sendiri dan dapat dikembangkan sendiri oleh internal Jabar Digital Service. Untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan Wiki di Jabar Digital Service dibutuhkan sudut pandang dari beberapa faktor seperti faktor sosial dan teknis yang merupakan kunci ii keberhasilan pengimplementasian suatu sistem teknologi informasi menurut Mumford (2006). Variabel sosial yang digunakan adalah Innovative Value dan Collaborative Value karena Jabar Digital Service memiliki budaya organisasi inovatif dan kolaborasi. Lalu, variabel teknis yang digunakan adalah Sistem Quality, Information Quality dan Service Quality yang diambil dari Information System Success Model (ISSM2). Sebagai teori dasar model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2) digunakan untuk mengidentifikasi variabel utama seperti Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence dan Habit yang mempengaruhi Behavioral Intention dan Use Behavior of knowledge management system. Selain itu, dari database Wiki juga dilihat adanya persebaran yang tidak merata pada karaketristik penggunaan Wiki. Hal ini menjadi dasar ingin diketahui efek dari variabel moderasi age, gender, experience dan divisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data dan menggunakan survei kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data responden yang terkumpul terdiri dari 88 pegawai Jabar Digital Service yang sesuai kriteria yaitu pegawai yang aktif menggunakan Wiki dan memiliki usia diatas 20 tahun serta sudah bekerja minimal 6 bulan di Jabar Digital Service. Hasil survei dianalisis dengan metode structural equation model – partial least square dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS v4.1.0.2. Temuan-temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa nilai inovatif dan nilai kolaboratif serta fakto kebiasaan berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku dan penggunaan knowledge management system di Unit Jabar Digital Service dan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan dan penerapan teknologi ini. Efek moderasi seperti usia, pengalaman kerja dan divisi juga terbukti memperkuat pengaruh faktor penggunaan knowledge management system. Kelompok usia 26-30 tahun berpengaruh kuat pada hubungan kebiasaan dan niat penggunaan Wiki di Jabar Digital Service. Pegawai dengan pengalaman kerja lebih dari 4 tahun berpengaruh kuat pada hubungan nilai inovatif dan perilaku penggunaan Wiki. Pegawai dengan pengalaman kerja 2-4 tahun berpengaruh kuat pada hubungan nilai kolaboratif dan perilaku penggunaan Wiki. Untuk efek moderasi divisi, pada hubungan kebiasaan terhadap niat penggunaan dan hubungan nilai inovatif terhadap niat penggunaan Wiki dipengaruhi paling kuat oleh divisi Data. Pada hubungan nilai inovatif terhadap perilaku penggunaan Wiki dipengaruhi paling kuat oleh divisi IT Dev. Pada hubungan nilai kolaboratif terhadap perilaku penggunaan Wiki dipengaruhi paling kuat oleh divisi Implementasi. Pada hubungan niat perilaku dan perilaku penggunaan knowledge management system Wiki dipengaruhi oleh divisi Analisis. Nilai kolaboratif dan efek moderasi divisi merupakan suatu pembaruan yang ditambahkan dalam pengembangan konseptual model, secara teoritis nilai sosial mempengaruhi niat penggunaan knowledge management system. Penelitian ini dapat dieksplorasi lagi dengan melihat faktor dukungan manajerial dan efek moderasi posisi atau role di dalam lingkup organisasi yang lebih luas kedepannya. Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi bagi organisasi yang menerapkan knowledge management system di dalam praktik kerja karena dalam iii penelitian ini disajikan bagaimana penerapan penggunaan knowledge management system dapat diukur.