Pada era teknologi ini, Knowledge Management System menjadi alat yang penting
bagi organisasi untuk mengelola dan memanfaatkan pengetahuan kolektif setiap
individu dalam organisasi. Knowledge Management System bermanfaat untuk
mengumpulkan, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan secara efisien yang
nantinya dapat meningkatkan produktivitas, inovasi dan pengambilan keputusan.
Knowledge Management System tidak hanya digunakan pada perusahaan swasta
atau perusahaan milik negara, namun juga dibutuhkan di lingkungan instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerja pegawai dan juga meningkatkan pelayanan
kepada publik. Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat sebagai salah satu
instansi pemerintah di Provinsi Jawa Barat telah menginisiasi penggunaan
Knowledge Management System yang bernama Wiki di salah satu unit
pelaksanaannya yaitu Unit Pelaksana Teknis Pengelola Layanan Digital, Data dan
Informasi Geospasial atau lebih dikenal dengan nama Jabar Digital Service. Wiki
yang diterapkan di unit Jabar Digital Service yang beranggotakan 200 orang
pegawai masih belum digunakan oleh semua pegawai. Tingkat penggunaan Wiki
masih rendah. Hal ini yang menjadi dasar dan tujuan penelitian ini, yaitu untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan
knowledge management system bagi individu di Jabar Digital Service sebagai salah
satu instansi pemerintah. Jabar Digital Service bertugas untuk mempersempit
kesenjangan digital, membantu efisiensi dan akurasi pengambilan kebijakan
berbasis data dan teknologi, serta merevolusi pemakaian teknologi dalam
kehidupan masyarakat serta pemerintahan di Jawa Barat. Dalam menunjang
aktivitasnya ini, Jabar Digital Service membutuhkan knowledge management
system dalam mencapai visinya. Wiki yang diterapkan oleh Jabar Digital Service
merupakan produk open source yang diinstal pada server sendiri dan dapat
dikembangkan sendiri oleh internal Jabar Digital Service. Untuk meningkatkan
penggunaan dan pengembangan Wiki di Jabar Digital Service dibutuhkan sudut
pandang dari beberapa faktor seperti faktor sosial dan teknis yang merupakan kunci
ii
keberhasilan pengimplementasian suatu sistem teknologi informasi menurut
Mumford (2006).
Variabel sosial yang digunakan adalah Innovative Value dan Collaborative Value
karena Jabar Digital Service memiliki budaya organisasi inovatif dan kolaborasi.
Lalu, variabel teknis yang digunakan adalah Sistem Quality, Information Quality
dan Service Quality yang diambil dari Information System Success Model (ISSM2).
Sebagai teori dasar model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2
(UTAUT 2) digunakan untuk mengidentifikasi variabel utama seperti Performance
Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence dan Habit yang mempengaruhi
Behavioral Intention dan Use Behavior of knowledge management system. Selain
itu, dari database Wiki juga dilihat adanya persebaran yang tidak merata pada
karaketristik penggunaan Wiki. Hal ini menjadi dasar ingin diketahui efek dari
variabel moderasi age, gender, experience dan divisi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data dan menggunakan survei
kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data responden yang terkumpul terdiri dari
88 pegawai Jabar Digital Service yang sesuai kriteria yaitu pegawai yang aktif
menggunakan Wiki dan memiliki usia diatas 20 tahun serta sudah bekerja minimal
6 bulan di Jabar Digital Service. Hasil survei dianalisis dengan metode structural
equation model – partial least square dengan menggunakan perangkat lunak
SmartPLS v4.1.0.2.
Temuan-temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa nilai inovatif dan nilai
kolaboratif serta fakto kebiasaan berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku dan
penggunaan knowledge management system di Unit Jabar Digital Service dan
memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan dan
penerapan teknologi ini. Efek moderasi seperti usia, pengalaman kerja dan divisi
juga terbukti memperkuat pengaruh faktor penggunaan knowledge management
system. Kelompok usia 26-30 tahun berpengaruh kuat pada hubungan kebiasaan
dan niat penggunaan Wiki di Jabar Digital Service. Pegawai dengan pengalaman
kerja lebih dari 4 tahun berpengaruh kuat pada hubungan nilai inovatif dan perilaku
penggunaan Wiki. Pegawai dengan pengalaman kerja 2-4 tahun berpengaruh kuat
pada hubungan nilai kolaboratif dan perilaku penggunaan Wiki. Untuk efek
moderasi divisi, pada hubungan kebiasaan terhadap niat penggunaan dan hubungan
nilai inovatif terhadap niat penggunaan Wiki dipengaruhi paling kuat oleh divisi
Data. Pada hubungan nilai inovatif terhadap perilaku penggunaan Wiki dipengaruhi
paling kuat oleh divisi IT Dev. Pada hubungan nilai kolaboratif terhadap perilaku
penggunaan Wiki dipengaruhi paling kuat oleh divisi Implementasi. Pada hubungan
niat perilaku dan perilaku penggunaan knowledge management system Wiki
dipengaruhi oleh divisi Analisis.
Nilai kolaboratif dan efek moderasi divisi merupakan suatu pembaruan yang
ditambahkan dalam pengembangan konseptual model, secara teoritis nilai sosial
mempengaruhi niat penggunaan knowledge management system. Penelitian ini
dapat dieksplorasi lagi dengan melihat faktor dukungan manajerial dan efek
moderasi posisi atau role di dalam lingkup organisasi yang lebih luas kedepannya.
Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi bagi organisasi yang
menerapkan knowledge management system di dalam praktik kerja karena dalam
iii
penelitian ini disajikan bagaimana penerapan penggunaan knowledge management
system dapat diukur.