Penelitian ini membahas faktor-faktor yang menentukan keberhasilan masuk pasar ke
dalam industri penilaian kredit karbon di Indonesia. Studi ini mengisi kesenjangan
penting dalam pemahaman tentang bagaimana perusahaan dapat beroperasi secara
strategis di lingkungan kelembagaan yang baru berkembang. Pasar karbon di Indonesia
memiliki potensi besar dengan kebutuhan pembiayaan iklim mencapai Rp 4.000 triliun
hingga 2030, namun masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan lembaga asesor,
perubahan regulasi yang cepat, dan infrastruktur teknis yang belum memadai. Penelitian
ini menggunakan desain metode campuran paralel konvergen, menggabungkan
wawancara semi-terstruktur dengan 3 profesional yang berprofesi di pasar karbon dan
juga diskusi kelompok terarah (FGD), serta survei terhadap 301 responden yang berasal
dari industri, lembaga pemerintah, dan kalangan akademisi.
Hasil analisis kualitatif menggunakan SWOT, PESTEL, dan Porter’s Five Forces
menunjukkan bahwa dinamika pasar banyak dipengaruhi oleh dukungan kuat dari
pemerintah, infrastruktur yang belum efisien, serta kesenjangan pengetahuan di sektor
ini. Analisis faktor konfirmatori memvalidasi delapan konstruk teoretis, di mana
kompetensi strategis muncul sebagai faktor paling berpengaruh (CA: 0,807), disusul
oleh kepatuhan terhadap pemangku kepentingan (CA: 0,741), kepatuhan terhadap
pemerintah (CA: 0,835), dan kemampuan manajemen lingkungan (CA: 0,850). Dari
sintesis hasil penelitian, ditemukan lima faktor kunci keberhasilan: kompetensi strategis,
kepatuhan terhadap regulasi dan institusi, keterlibatan pemangku kepentingan,
kemampuan manajemen lingkungan, serta hubungan yang efektif dengan pemerintah.
Temuan ini memperkuat Resource-Based View (RBV), Stakeholder Theory, dan
Institutional Theory, dengan menekankan bahwa keberhasilan memasuki pasar di
wilayah tropis menuntut kemampuan multidimensi, bukan hanya bersaing secara
konvensional, tetapi juga mampu menavigasi regulasi yang dinamis, membangun
kepercayaan dengan pemangku kepentingan, dan beradaptasi terhadap ketidakpastian
institusional. Penelitian ini memberikan panduan praktis bagi perusahaan yang ingin
mengembangkan bisnis di pasar lingkungan yang sedang tumbuh dengan kompleksitas
regulasi dan tantangan institusional seperti di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB