SOLSTICE merupakan produsen perlengkapan outdoor bertenaga surya pertama di Indonesia, yang menghadirkan berbagai produk inovatif dengan memadukan perlengkapan outdoor dan panel surya sehingga dapat memberikan kebebasan bagi para pencinta kegiatan outdoor untuk menghasilkan listrik sendiri yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai berbagai gawai. Sebagai pelopor di industri perlengkapan outdoor bertenaga surya di Indonesia, tentunya memberikan keuntungan bagi SOLSTICE karena masih rendahnya persaingan bisnis, namun hal ini juga memberikan kesulitan tersendiri bagi perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan penjualan produk, karena masih minimnya rencana strategi yang dimilki.
Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan evaluasi kondisi internal dan external perusaahaan menggunakan Kuesioner, analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) yang dipadukan dengan analisa EFAS (External Factor Analysis Summary) dan IFAS (Internal Factor Analysis Summary). Kemudian hasil analisa tersebut dimasukkan ke dalam IE (Internal-External) Matriks untuk mengetahui strategi apa yang harus diambil oleh perusahaan. Berdasarkan hasil IE Matriks, diketahui bahwa SOLSTICE berada pada posisi tumbuh dan berkembang.
SOLSTICE mengadopsi strategi pertumbuhan horizontal untuk strategi tingkat korporat, biaya rendah dipilih untuk strategi tingkat bisnis, dan penetrasi pasar serta pengembangan produk baru untuk strategi tingkat fungsional perusahaan. Rencana implementasi strategi biaya rendah dilakukan melalui penetrasi pasar dan pengembangan produk baru. Pendekatan AISAS (Attention, Interest, Search, Action, and Share) digunakan untuk mengkomunikasikan konsep pemasaran dan periklanan sebagai bagian dari penetrasi pasar. Sedangkan strategi NPD (New Product Development) digunakan sebagai panduan dalam pengembangan produk baru di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB