digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh praktik keberlanjutan, rasio biaya operasional terhadap pendapatan (BOPO), dan rasio pembiayaan terhadap simpanan (FDR) terhadap rasio pengembalian ekuitas (ROE) di bank umum syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keberlanjutan dan laporan tahunan yang diterbitkan oleh 11 bank umum syariah selama periode 2021–2024 yang terdaftar di OJK. Pengukuran indeks keberlanjutan didasarkan pada tiga dimensi utama praktik keberlanjutan yang diuraikan oleh Jan et al. (2019), yaitu aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Hasil menunjukkan bahwa praktik keberlanjutan (X1) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROE dengan koefisien positif sebesar 0,615474 dan nilai p sebesar 0,5539. BOPO (X2), di sisi lain, memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROE dengan koefisien –0,403274 dan nilai p 0,0000, menunjukkan bahwa efisiensi operasional yang lebih rendah mengurangi keuntungan. Sementara itu, FDR (X3) menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROE dengan koefisien 0,008572 dan nilai p sebesar 0,8863. Temuan ini menyarankan bahwa hanya BOPO yang secara signifikan mempengaruhi profitabilitas bank komersial Islam melalui ROE, sementara praktik keberlanjutan dan FDR tidak memiliki pengaruh yang signifikan selama periode studi.