digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Doni Saputra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Berbagai gejolak ekonomi mengubah bentuk sistem keuangan dan memberikan tekanan signifikan pada sektor perbankan. Krisis yang terjadi pada tahun 2008–2009 dan pandemi COVID-19 tahun 2020 telah menunjukkan bagaimana perubahan signifikan pada Produk Domestik Bruto (PDB) dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan melemahkan kinerja keuangan perbankan. Bagi Bank Mentari, perubahan cepat dalam ekonomi dan adanya ketidakpastian, yang diperparah oleh teknologi keuangan disruptif, dapat mengubah bentuk persaingan di industri perbankan. Untuk menghadapi tantangan ini, perencanaan skenario (scenario planning) menjadi alat penting untuk meningkatkan ketahanan dan kesiapan perusahaan. Penelitian ini akan menerapkan kerangka kerja perencanaan scenario (scenario planning) yang dibangun diatas dua faktor utama: (1) stabilitas kondisi ekonomi global dan domestik, dan (2) tingkat disrupsi yang disebabkan oleh fintech dan perbankan digital. Dengan menelaah kedua dimensi ini, dikembangkan empat skenario masa depan, yaitu The Titanic, The Partner, The Transformer, dan The Revenant, yang masing-masing menawarkan implikasi strategis yang berbeda bagi posisi jangka panjang Bank Mentari. Untuk mengantisipasi dan merespons kemungkinan skenario masa depan, mekanisme Early Warning System (EWS) perlu diterapkan untuk mengetahui parameter spesifik bagi setiap skenario sebelum kondisi yang tidak menguntungkan terjadi. Indikator awal ini memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi risiko yang muncul lebih dini dan mengambil tindakan yang tepat dan berdasarkan informasi yang akurat. Melalui integrasi antara perencanaan skenario dan kerangka kerja EWS, Bank meningkatkan kelincahan strategis dan ketahanannya, serta memastikan kinerja yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian.