digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

PUSTAKA Azan Rahmadian Putra
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Studi ini menganalisis pengembangan strategis Taman Rejeki Group dalam mencapai target energi terbarukan 500 MW pada tahun 2030. Dengan menggunakan metodologi hibrida yang menggabungkan analisis PESTLE, Porter’s Five Forces, dan perencanaan skenario, penelitian ini mengidentifikasi faktor pendorong dan ketidakpastian yang memengaruhi strategi energi terbarukan perusahaan. Studi ini menerapkan backcasting untuk bekerja mundur dari target akhir, merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan yang diidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang ada. Hasil penelitian ini mengidentifikasi ketidakpastian utama dalam energi terbarukan di Indonesia, seperti syarat dan ketentuan PPA serta kemauan politik, yang dieksplorasi melalui empat skenario masa depan potensial. Skenario-skenario ini menyarankan bahwa Taman Rejeki Group harus mengadopsi strategi fleksibel yang selaras dengan skenario-skenario tersebut: ekspansi agresif dalam skenario protokol ketat dengan kondisi yang menguntungkan, efisiensi dan perlindungan arus kas dalam skenario perisai Wakanda dengan PPA berisiko tinggi, adaptasi terhadap perubahan mendadak dalam skenario strategi lingkaran waktu dengan iklim politik yang volatil, dan strategi bertahan hidup dalam skenario rencana malam gelap dengan kondisi kebijakan yang regresif. Strategi ini akan memastikan bahwa perusahaan dapat menavigasi lingkungan politik, regulasi, dan keuangan yang bervariasi, mendorong kemajuan menuju target 500 MW pada tahun 2030.