digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Arya Bramantya Nadhifa Ruslan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Arya Bramantya Nadhifa Ruslan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Arya Bramantya Nadhifa Ruslan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Arya Bramantya Nadhifa Ruslan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Arya Bramantya Nadhifa Ruslan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Arya Bramantya Nadhifa Ruslan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Sektor pertambangan bersifat padat modal sehingga banyak perusahaan tambang mencari pembiayaan eksternal, salah satunya melalui initial public offering (IPO). Pergerakan harga saham yang fluktuatif mencerminkan ketidakpastian pasar yang menyebabkan keraguan investor sehingga diperlukan analisis valuasi agar keputusan investasi yang diambil lebih akurat. Penelitian ini bertujuan melakukan valuasi saham BSSR menggunakan Discounted Cash Flow (DCF) Valuation dengan model Free Cash Flow to Equity (FCFE) serta Relative Valuation guna menentukan apakah saham BSSR tergolong undervalued, fair valued, atau overvalued. Berdasarkan metode DCF model FCFE, diperoleh nilai intrinsik sebesar Rp4.824 per lembar. Berdasarkan Relative Valuation, diperoleh nilai relatif PER dan EV/EBITDA masing-masing sebesar Rp4.814 dan Rp4.703 per lembar. Dari kedua metode valuasi menunjukkan harga saham BSSR saat penelitian tergolong undervalued. Hal ini terlihat dari metode DCF yang menghasilkan nilai intrinsik lebih tinggi dibandingkan harga pasar saat penelitian sebesar Rp3.950 (16 September 2025), serta diperkuat oleh hasil Relative Valuation yang menunjukkan valuasi BSSR lebih rendah daripada perusahaan pembanding. Namun, mempertimbangkan cadangan batubara, izin usaha pertambangan, serta tren harga saham selama satu tahun terakhir, direkomendasikan untuk membeli saham BSSR untuk investasi jangka pendek hingga menengah, namun tidak disarankan untuk investasi jangka panjang sebelum ada kepastian mengenai perpanjangan izin maupun bertambahnya cadangan batubara.