digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 adalah akses universal air minum, terutama di perdesaan yang rentan krisis akibat peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan air. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses air di perdesaan. Namun implementasinya masih belum berfungsi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi keberlanjutan Program PAMSIMAS menggunakan metode CFA (Confirmatory Factor Analysis) dan merumuskan strategi berkelanjutan menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Penelitian dilakukan pada lima lokasi PAMSIMAS di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini menganalisis keberlanjutan terhadap lima aspek keberlanjutan, yaitu teknis, kelembagaan, keuangan, sosial, dan lingkungan. Hasil analisis CFA menunjukkan seluruh aspek keberlanjutan berkontribusi dalam mengukur keberlanjutan program dengan dengan aspek keuangan menjadi aspek paling berpengaruh ditinjau dari sisi pengguna sedangkan dari sisi pengelola adalah aspek kelembagaan. Faktor-faktor utama yang berkontribusi tinggi mempengaruhi keberlanjutan dari perspektif pengguna meliputi kemampuan membayar, kepercayaan terhadap pengelola, regulasi keuangan, kuantitas air, kondisi lingkungan. Dari perspektif pengelola meliputi pembuatan laporan kinerja, keteraturan pembayaran, ketersediaan sumber air, dan perlindungan sumber air. Faktor-faktor tersebut memiliki nilai factor loading berkisar 0,578 – 0,923. Semakin mendekati 1, semakin besar kontribusinya. Hasil analisis SWOT menunjukkan empat lokasi PAMSIMAS berada pada kuadran I yang memerlukan strategi agresif (menggunakan kekuataan untuk mengambil peluang). Untuk satu lokasi PAMSIMAS tersisa berada pada kuadran III yang memerlukan strategi turnaround (mengurangi kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang). Penelitian ini diharapkan memberi masukan bagi pihak terkait dalam penyusunan strategi keberlanjutan program PAMSIMAS.