Tesis ini menganalisis keberlanjutan program PAMSIMAS di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan fokus pada sistem penyediaan air minum berbasis masyarakat (SPAM) yang menggunakan sumber air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan PAMSIMAS melalui metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan merumuskan strategi berkelanjutan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keuangan (dari sisi pengguna) dan kelembagaan (dari sisi pengelola) adalah yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan program, dengan faktor-faktor kunci seperti kemampuan membayar, kepercayaan terhadap pengelola, regulasi keuangan, ketersediaan air, dan perlindungan sumber air memegang peranan penting. Berdasarkan analisis SWOT, sebagian besar lokasi PAMSIMAS memerlukan strategi agresif untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang, sementara sisanya membutuhkan strategi turnaround untuk mengatasi kelemahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemangku kepentingan dalam menyusun strategi keberlanjutan program PAMSIMAS.