digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini menganalisis implementasi bus sekolah di Kota Bandung dengan fokus pada Kecamatan Lengkong. Studi mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam implementasi bus sekolah, meliputi perencanaan rute looping yang tidak tepat sasaran, penentuan titik bus stops yang tidak memenuhi standar jarak berjalan kaki maksimum, dan waktu tempuh yang melampaui batas time window siswa. Penelitian melibatkan survei terhadap 7 sekolah yang mewakili 5,2% populasi siswa di Kecamatan Lengkong. Hasil menunjukkan bahwa 75% responden tertarik menggunakan bus sekolah, dengan motivasi utama berupa jaminan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan, diikuti faktor hemat biaya. Mayoritas responden berada dalam rentang jarak 1-3 km & 3-7 km dari sekolah, mengindikasikan potensi demand yang tinggi untuk layanan bus sekolah. Analisis crosstab mengungkapkan bahwa frekuensi penggunaan angkutan umum sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap keinginan menggunakan bus sekolah. Uji Friedman Mean Rank menunjukkan bahwa aspek "Keamanan" dan "Kenyamanan" menjadi prioritas tertinggi bagi siswa, sementara "Tarif Gratis" mendapat bobot kepentingan terendah. Metode Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) dengan penyelesaian bi-level objective berhasil menghasilkan perencanaan rute yang optimal dengan mempertimbangkan constraint bertingkat. Penelitian menyimpulkan bahwa bus sekolah memiliki potensi besar untuk diimplementasikan di Kecamatan Lengkong, dengan syarat perbaikan dalam aspek routing, penentuan halte, dan ketepatan waktu. Implementasi yang tepat diharapkan dapat mengurangi kemacetan pada jam puncak sekaligus memberikan alternatif transportasi yang aman bagi siswa.