COVER Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Nadia Fujri Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) sering disebut sebagai miracle tree atau pohon ajaib karena kandungan nutrisi yang tinggi dan manfaatnya bagi kesehatan. Tanaman ini memiliki beberapa kandungan metabolit sekunder yang bersifat farmakologis. Potensi kandungan metabolit sekunder tersebut perlu dioptimalisasi, salah satunya melalui rekayasa ketersediaan nutrisi. Aplikasi pupuk dengan dosis yang berbeda dapat menciptakan kondisi cekaman nutrisi (nutrient stress) yang berpotensi memodulasi metabolisme primer (pertumbuhan) dan sekunder (produksi metabolit sekunder). Dalam upaya tersebut, digunakan mekanisme rekayasa ketersediaan nutrisi melalui variasi dosis pupuk NPK 15-15-15. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh variasi dosis pupuk NPK 15-15-15 terhadap pertumbuhan, kadar kuersetin, tanin, dan vitamin C tanaman kelor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima level perlakuan dosis pupuk NPK 15-15-15. Variasi dosis pemberian pupuk NPK 15-15-15 meliputi 0 gram/tanaman, 5 gram/tanaman, 10 gram/tanaman, 15 gram/tanaman, dan 20 gram/tanaman. Parameter yang diukur meliputi laju pertumbuhan mutlak tinggi tanaman, laju pertumbuhan mutlak jumlah daun, kadar kuersetin, tanin, dan vitamin C. Analisis data dilakukan dengan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasi dosis pupuk NPK 15-15-15 berpengaruh terhadap kadar tanin dan vitamin C pada daun tanaman kelor. Kadar tanin tertinggi didapatkan pada perlakuan dosis pupuk NPK 15 gram/tanaman, yakni sebesar 16,93 mg GAE/g. Adapun kadar vitamin C tertinggi ditemukan pada perlakuan dosis pupuk NPK 20 gram/polybag, yakni sebesar 3,59 mg/L. Namun, perlakuan variasi dosis pupuk NPK 15-15-15 tidak berpengaruh terhadap kadar kuersetin dan pertumbuhan tanaman kelor pada 14 hst (hari setelah tanam); 28 hst; 42 hst; 56 hst; 70 hst; dan 84 hst.
Perpustakaan Digital ITB