digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wildan Ahmad Ridwan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Ercis (Pisum sativum L.) merupakan tanaman legum bergizi tinggi yang permintaannya terus meningkat, tetapi produksinya di Indonesia belum mencukupi sehingga masih dilakukan impor. Kendala utamanya adalah adaptasi tanaman yang terbatas di dataran tinggi. Untuk mengatasinya, diperlukan pemuliaan melalui seleksi dengan menganalisis heritabilitas dan kemajuan genetik agar ercis dapat dibudidayakan di dataran rendah. Selain itu, tantangan efisiensi penggunaan lahan mendorong pemanfaatan sistem tumpangsari sebagai strategi budidaya alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil komparasi nilai heritabilitas arti luas dengan metode Mahmud-Kramer dan Allard, kemajuan genetik generasi F2 ercis dalam lingkungan tumpangsari serta mengidentifikasi karakter yang efisien dijadikan dasar seleksi. Penelitian dilakukan pada September 2024–Januari 2025 di Kebun Pendidikan SITH IPB, Haurngombong, Sumedang. Bahan genetik terdiri atas 10 aksesi F2 hasil persilangan dari lima tetua, yaitu A09xH82, F72xH82, A09xF72, F72xA25, A09xA25, D44xF72, A25xH82, D44xA09, D44xH82, dan D44xA25. Penelitian menggunakan rancangan single row plot dengan lima blok, setiap blok terdiri dari dua aksesi F2 dan lima aksesi tetua, ditanam tumpangsari dengan jagung. Pengamatan dilakukan untuk mencari nilai heritabilitas arti luas dan nilai kemajuan genetik harapan, dengan mengestimasi varians genotip, fenotip dan lingkungan serta intensitas seleksi sebesar 10%. Pengamatan dilakukan terhadap karakter tinggi tanaman, jumlah buku, panjang ruas, berat kering berangkasan panen, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat benih per tanaman, umur muncul bunga dan umur muncul polong. Hasil menunjukkan nilai heritabilitas tergolong tinggi untuk hampir seluruh karakter, kecuali berat biji per tanaman pada D44×A25 (Mahmud-Kramer dan Allard), A09×A25 (Allard), dan berat kering berangkasan panen pada F72×A25 (Allard). Estimasi Mahmud-Kramer menghasilkan nilai heritabilitas lebih tinggi. Nilai kemajuan genetik tinggi diperoleh pada seluruh karakter pada seluruh aksesi, kecuali karakter umur berbunga dan umur polong tergolong sedang hingga rendah. Karakter yang dapat dijadikan acuan seleksi adalah tinggi tanaman, jumlah biji per tanaman dan panjang ruas kecuali pada genotip F72xH82 dan A25xH82. Karakter tersebut dipilih karena memiliki keragaman genetik luas serta heritabilitas dan kemajuan genetik harapan tinggi.