OPTIMALISASI UNIT INTAKE, GRIT CHAMBER DAN PENGOLAHAN LUMPUR INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) PULOGADUNG JAKARTA TIMUR
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung adalah salah satu fasilitas utama penyediaan air
minum di wilayah Jakarta Timur yang dikelola oleh Perumda PAM Jaya Jakarta. Seiring
meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih, kapasitas operasional IPA ini telah
ditingkatkan secara bertahap sampai berkapasitas 4.600 liter per detik. Namun, peningkatan
kapasitas tersebut belum diiringi dengan penyesuaian atau optimalisasi pada unit-unit
pengolahan yang ada. Hal ini berdampak pada turunnya kinerja beberapa unit pengolahan.
Akibatnya, beban kerja pada unit-unit pengolahan meningkat dan potensi gangguan
operasional pun bertambah.
Unit intake akan ada penambahan coarse screen. penambahan coarse screen di bagian hulu
saluran masuk dengan bukaan 0,05 m dan lebar batang 0,05 m. Unit grit chamber hanya
akan meningkatan frekuensi pembersihan lumpur saja yang dulunya dari 2 hari sekali
menjadi 1 kali sehari. Unit pengolahan lumpur akan membuat suatu tempat penyimpanan
sementara utuk lumpur kering atau lumpur yang sudah di dewatering oleh decanter. Tempat
penyimpanan lumpur akan memiliki 2 ruang yang dipisahkan oleh sekat yang memiliki
tinggi 1,5 meter. Untuk ukuran dari tempat penyimpanan ini memiliki panjang 17,4 meter,
lebar 8,7 meter, dan bagian lantai akan memiliki kemiringan 1 derajat untuk mengalirkn air
ke saluran drainase yang ada di depan.
Perencanaan optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung ini akan memakan
biaya investasi sebesar Rp 23.769.755.107 dengan biaya operasional dan pemeliharaan
setiap tahunnya mencapai Rp137.617.266.767. Setelah dilakukan analisis ekonomi
berdasarkan nilai NPV dan BCR, optimalisasi ini dinilai layak secara ekonomi dengan nilai
NPV sebesar Rp 2.557.602.382.138 dan BCR sebesar 3,38.
Perpustakaan Digital ITB