digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-BAB7.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP JANUAR VICTOR SIMARMATA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Sistem manajemen pengetahuan harus dimiliki oleh organisasi yang hendak memasuki era pengetahuan yaitu menjadi organisasi yang belajar (learning organization). Organisasi yang belajar adalah organisasi yang secara sadar aktif menciptakan pengetahuan melalui proses eksternalisasi pengetahuan tacit (internal) dan menyebarkannya secara efisien ke seluruh organisasi. Sebab, pengetahuan akan semakin bermakna apabila semakin banyak orang yang mengetahui dan mengirnplementasikannya. Ada 3 hal kritis harus dikerjakan untuk mengubah perusahaan menjadi organisasi yang belajar seperti yang ditulis oleh profesor Harvard Business School, David Garvin, yaitu makna (meaning), manajemen, pengukuran. Dengan menggunakan ketiga hal di atas sebagai rangkakerja, Garvin mendefinisikan bahwa organisasi yang belajar harus memiliki keahlian dalam 5 aktivitas berikut: 1. pemecahan masalah secara sistematik, 2. eksperimentasi dengan menggunakan pendekatan-pendekatan baru, 3. belajar dari pengalaman pribadi masa lampau, 4. belajar dari pengalaman praktis terbaik organisasi lain, dan 5. menyebarkan pengetahuan yang dimiliki secepat mungkin dan seefisien mungkin ke seluruh organisasi. Untuk membantu terwujudnya kelima aktivitas di atas diperlukan suatu sistem manajemen pengetahuan yang terpadu sehingga proses penangkapan pengetahuan, penciptaan pengetahuan, dan penyebaran pengetahuan dapat berlangsung selama hayat organisasi. Penelitian tesis ini difokuskan pada aktivitas ke-5 yaitu penyebaran pengetahuan, dengan studi kasus pengetahuan regulasi di Indonesia.