digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

KIRANA PAVITA TOMRIDJO.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pada bulan Maret 2020, World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait perilaku pengendalian berupa protokol kesehatan. Namun, perilaku tersebut tidak dipatuhi semua orang. Hal ini dapat disebabkan oleh pengetahuan dan persepsi tiap orang yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian terkait hubungan dan pengaruh tingkat pengetahuan dan persepsi terhadap perilaku pengendalian COVID-19 perlu dilakukan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan batas kesalahan 5% menggunakaan persamaan Lemeshow. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan metode statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik dan distribusi responden. Sementara, statistik inferensial digunakan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan dan persepsi terhadap perilaku pengendalian COVID-19 serta melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan persepsi berdasarkan masingmasing karakteristik responden. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang sangat lemah (R = 0,151) dan pengaruh yang signifikan (sig. = 0,008) dengan perilaku pengendalian COVID-19. Sementara, persepsi memiliki hubungan yang sangat lemah (R = 0,074) dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan (sig. = 0,196) dengan perilaku pengendalian COVID-19. Selain hubungan dan pengaruh, didapatkan pula bahwa terdapat perbedaan persepsi yang signifikan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan kelompok pekerjaan.