digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

KIRARA MUTHIA ADESTY.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Sungai sebagai sumber daya air perlu dikelola dengan baik agar dapat mempertahankan daya tampung dan daya dukungnya. Kualitas sungai sangat dipengaruhi oleh tata guna lahan daerah aliran sungai (DAS). Sungai Lati dengan DAS pertambangan situs Lati Mine Operation (LMO) digunakan sebagai badan air penerima buangan hasil pengolahan air tambang. Air dari kegiatan tambang batu bara memiliki karakteristik pH yang rendah, serta konsentrasi total suspended solid (TSS), logam besi (Fe), dan logam mangan (Mn) yang tinggi. Terlebih lagi, Sungai Lati merupakan daerah tropis dengan curah hujan tinggi, sehingga timbulan air limbah yang perlu dikelola dari kegiatan pertambangan jumlahnya akan sangat besar. Berdasarkan hasil perhitungan indeks pencemaran yang mengacu pada baku mutu kelas dua PP Nomor 22 Tahun 2021, Sungai Lati dikategorikan sebagai sungai dengan status tercemar sedang. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap kualitas air Sungai Lati di sepanjang 18,379 km dari hulu ke hilir dan daya tampung beban pencemarnya dengan mempertimbangkan berbagai skenario simulasi. Sehingga dapat diketahui besaran beban pencemar yang dapat dibuang ke Sungai Lati tanpa mengakibatkan sungai menjadi cemar dan menentukan pengelolaan lingkungan DAS yang dapat dilakukan. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak QUAL2Kw untuk mensimulasikan parameter pH dan TSS. Sedangkan, untuk parameter Fe dan Mn disimulasikan menggunakan perhitungan neraca massa. Hasilnya, daya tampung beban pencemar Sungai Lati untuk parameter TSS, Fe, dan Mn masing-masing sebesar 9017,298 kg/hari, 162,3113 kg/hari, dan 27,3946 kg/hari.