Dispenser air minum merupakan alat elektronik yang sering digunakan untuk menyimpan
dan menyajikan air minum karena praktis dan mudah digunakan. Adanya kontaminasi
mikroplastik pada air minum dalam dispenser dapat menyebabkan risiko kesehatan pada
manusia berupa bahaya fisik, bahan kimia, dan mikroorganisme yang dapat menempel pada
mikroplastik yang terdapat pada air minum, atau dikenal sebagai biofilm. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keberadaan mikroplastik dan kaitannya dengan keberadaan
mikrobiologis pada air minum dalam dispenser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
seluruh sampel ditemukan keberadaan mikroplastik dengan total 309 partikel mikroplastik
dari 32 sampel. Keberadaan mikroplastik rata–rata pada seluruh sampel sebesar 9,66
partikel MP/L, sedangkan berdasarkan kuadran pengambilan sampel, rata-rata keberadaan
mikroplastik pada kuadran 1 adalah sebesar 8,38 partikel MP/L, kuadran 2 sebesar 9
partikel MP/L, kuadran 3 sebesar 7,25 partikel MP/l, dan kuadran 4 sebesar 14 partikel
MP/L. Berdasarkan karakteristik bentuk, mikroplastik yang paling banyak ditemukan
didominasi oleh bentuk fiber dengan total 174 partikel mikroplastik (52,4%) dan rata-rata
4,97 partikel MP/L, diikuti oleh bentuk fragment dengan total 135 partikel MP (40,7 %)
dan rata-rata 3,86 partikel MP/L. Berdasarkan karakteristik warna, mikroplastik yang
ditemukan didominasi oleh warna biru dengan total 115 partikel mikroplastik (37,8%) dan
rata-rata 3,40 partikel MP/L. Berdasakan karakteristik ukuran, secara keseluruhan
didominasi oleh mikroplastik degan ukuran 5-500 µm. Berdasarkan hasil analisis
menggunakan SPSS, nilai korelasi pada paremeter mikroplastik dan total koliform dengan
koefisien korelasi sebesar 0,378 dan nilai signifikansi sebesar 0,033. Hal ini berarti bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kedua parameter, namun hubungannya rendah.
Adapun 4 dari 32 sampel (12,5 %) mengandung bakteri coliform dan Escherichia coli.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, nilai korelasi antara paremeter
mikroplastik dan total koliform serta Escherichia coli memiliki koefisien korelasi sebesar
0,378 dan nilai signifikansi sebesar 0,033. Nilai signifikansi keduanya< 0,05; hal ini berarti
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua parameter. Adapun nilai koefisien korelasi sebesar 0,378 menunjukkan bahwa hubungan yang rendah.