Nikel merupakan logam yang sering diolah untuk kebutuhan sehari-hari dan nikel
juga merupakan logam yang berlimpah menjadi unsur paling berlimpah kedua di
inti Bumi setelah besi. Nikel biasanya diolah menjadi bahan untuk coating,
campuran pembuatan baja, platting, dan stainless steel. Pada kegiatan
pertambangan nikel, sumber pencemaran udara dihasilkan dari beberapa kegiatan
pertambangan seperti pengupasan tanah, pengangkatan bijih nikel, pengangkutan
menggunakan kendaraan berat, crushing dan grinding, atmospheric leaching,
pengeringan nikel, dan netralisasi sekunder yang dapat menyebabkan pencemaran
kualitas udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas udara dan
mencegah terjadinya pencemaran udara adalah melakukan prediksi konsentrasi
pencemaran udara dengan pemodelan dispersi polutan. Pada penelitian ini jenis
polutan yang akan dimodelkan berupa TSP, PM2,5, PM10, SO2 dan NOx yang
dihasilkan dari 3 jenis sumber yaitu sumber titik, sumber area dan sumber garis.
Pemodelan dispersi pencemaran udara dilakukan menggunakan perangkat lunak
AERMOD. Dalam operasi penggunaan AERMOD dibutuhkan data meteorologi
yang diolah menggunakan AERMET dan juga data topografi yang diolah
menggunakan AERMAP. Hasil pemodelan dispersi polutan akan dibandingkan
dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 dan berdasarkan hasil penelitian
ini, jenis polutan yang melewati baku mutu adalah NOx dan SO2 dalam pengukuran
24 jam dan 1 tahun.
Perpustakaan Digital ITB