Kegiatan jual beli online merupakan transaksi yang dapat dilakukan tanpa melakukan kontak
langsung antara penjual dan pembeli. Selama beberapa tahun terakhir, kegiatan jual beli online
mengalami peningkatan karena banyak kegiatan yang harus dilakukan secara online sehingga
sebagian besar kegiatan dilakukan secara Work from Home. Wilayah yang dipenuhi dengan
kepadatan penduduk akan meningkatkan daya jual beli sehingga timbulan sampah yang dihasilkan
akan bertambah. Berdasarkan hal tersebut, sampah pembungkus kegiatan jual beli online dapat
meningkat dengan cepat. Masyarakat sebagian besar masih belum melakukan daur ulang terhadap
sampah pembungkus kegiatan jual beli online dan langsung membuang sampah pembungkus
sehingga tidak dapat digunakan kembali. Kota Bogor merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa
Barat yang dipadati dengan pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan timbulan dan
komposisi sampah paket, hubungan pengeluaran, perilaku masyarakat, dan pendidikan terhadap
pengelolaan sampah paket, hubungan pendidikan terhadap preferensi kemasan dan pengelolaan
sampah paket di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
masyarakat Kota Bogor. Berdasarkan hasil analisis didapatkan timbulan sampah paket sebelum
pandemi adalah sebesar 0,419 kg/orang/hari dan saat pandemi adalah sebesar 0,526 kg/orang/hari.
Komposisi terbesar sampah pembungkus kegiatan jual beli online adalah plastik. Berdasarkan
analisis dengan uji Spearman Rank Correlation, didapatkan adanya korelasi yang signifikan atau
hubungan antara pengeluaran dan pengelolaan sampah serta pendidikan dan preferensi kemasan.
Akan tetapi, tidak terdapat adanya korelasi yang signifikan atau hubungan antara pendidikan dan
pengelolaan sampah. Hasil uji komparatif dengan menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test
menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara frekuensi belanja online e sebelum pandemi dengan frekuensi belanja online saat pandemi.
Perpustakaan Digital ITB