digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri dirgantara adalah industri teknologi tinggi dengan kompleksitas produk dan pasar yang luar biasa. Tidak hanya pesawat, salah satu bagian penting dari industri kedirgantaraan adalah bidang aeostruktur yaitu pembuatan komponen yang membentuk rangka pesawat. PT Dirgantara Indonesia atau PTDI telah berpengalaman dalam pembuatan pesawat selama beberapa dekade, juga menyediakan kemampuan menyeluruh pada bagian detail, pembuatan komponen dan perakitan yang berdasarkan kualifikasi industri dirgantara internasional. PTDI diharapkan dapat memperkuat bisnis aerostruktur dan memperluas pasar untuk menjaga arus kas perusahaan. Namun tidak pernah ada ekspansi bisnis atau strategi pemasaran yang telah ditetapkan atau dikembangkan secara formal untuk bisnis aerostruktur selama 5 tahun terakhir sehingga perlu dikembangkan strategi untuk memperluas portofolio aerostruktur guna meningkatkan pendapatan dan meningkatkan aerostruktur untuk menghasilkan bisnis yang menguntungkan jangka panjang. Untuk mencari solusi terbaik, penelitian ini penulis analisis lingkungan internal dan eksternal. Alat yang digunakan untuk menganalisis faktor eksternal adalah Analisis Pasar, PESTLE, untuk lingkungan umum dan juga Porter’s Five Forces untuk menilai lingkungan industri dan analisis pesaing. Kedua untuk analisis internal pendekatan yang dipakai adalah Resource-Based View (RBV) dan Marketing Mix. Semua hasil analisa akan berkontribusi pada pengembangan analisis akar penyebab yang mengarah pada solusi bisnis yang diusulkan. Kesimpulan yang didapatkan adalah solusi pemasaran terbagi menjadi 3 strategi utama yaitu perbaikan strategi pemasaran dengan segmentasi baru untuk memperluas penetrasi komersial aerostructure. Menargetkan sebagai perusahaan Tier 1 dengan spesifikasi Airbus, untuk mendapatkan paket pekerjaan aerostructure dengan rate pesawat yang cukup tinggi serta positioning dengan memposisikan sebagai produsen pesawat dengan kemampuan aerostruktur. Juga meningkatkan alat pemasaran dan riset pemasaran. untuk memperluas penetrasi pemasaran. Juga peningkatan fasilitas, serta pembentukan satuan tugas organisasi aerostruktur baru.