digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

MIFTAH FIRDAUS.pdf?
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi

Kehilangan air merupakan permasalahan PDAM di Indonesia yang tak kunjung selesai. Masalah ini perlu segera diatasi karena akan berpengaruh pada kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air. Salah satu kehilangan air yang jarang diperhatikan adalah kehilangan air pada pipa persil, yakni perpipaan setelah meter air pelanggan. Kehilangan air pada pipa persil utamanya bersumber dari dua hal, yaitu kebocoran pipa persil dan galat meter air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kebocoran yang terjadi dan besarnya galat pada meter air pelanggan, serta menganalisis faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan kedua hal tersebut. Selain itu, untuk menganalisis kehilangan air diperlukan analisis terkait penggunaan air pelanggan. Penelitian ini dilakukan di DMA KBSI PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung wilayah pelayanan Ciparay, dimana terdiri dari 664 SR. Sampling dilakukan secara langsung selama lima hari berturut-turut kepada 87 sampel SR representatif. Data yang diambil diantaranya perilaku penggunaan dan pembayaran air, besar tekanan, besar kebocoran, besar galat meter air, dan akumulasi kubikasi yang tertera pada meter air. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa 26% SR mengalami kebocoran pipa persil, 47% SR mengalami ketidaksesuain meter air, dan total kehilangan air pipa persil diproyeksikan sebesar 1830,26 m3 atau 16,50% dari total air yang terdistribusi ke DMA KBSI. Hal tersebut juga didukung dengan nilai rata-rata penggunaan air masyarakat KBSI yakni sebesar 182,69 L/orang/hari, dimana jauh dari angka rata-rata penggunaan air di Kabupaten Bandung Barat yakni 151,7 L/orang/hari. Hasil analisis data menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa sebagian data terdistribusi secara normal dan homogen. Dari hasil uji korelasi didapatkan adanya hubungan positif signifikan antar variabel kebocoran dengan galat meter air, tekanan dengan penggunaan air, dan galat meter air dengan penggunaan air. Didapatkan juga hubungan negatif signifikan antara galat meter air dengan kebocoran.