Air limbah domestik dari gedung perkantoran memiliki karakteristik yang berbeda
dari limbah domestik rumah tangga, terutama dari segi konsentrasi nutrien. Air
limbah domestik perkantoran mengandung 176 238 mg/L COD, 73,06 106,51
mg/L TN, dan 3,66 7,70 mg/L TP, memberikan rata-rata rasio C:N:P sebesar
100:42:2,56 (Vandith, 2019). Berdasarkan SNI 2398-2017, tangki septik sederhana
memerlukan beberapa tahap pengolahan lanjutan agar dapat mencapai baku mutu
air limbah domestik yang tertuang dalam Permen LHK No 68 Tahun 2016. Moving
Bed Biofilm Reactor (MBBR) merupakan salah satu teknologi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan performa dari tangki septik. Modifikasi tangki
septik yang diteliti pada penelitian ini terdiri dari reaktor anoksik 1, anoksik 2,
MBBR, dan sedimentasi. Data yang digunakan untuk proses pemodelan dan
optimasi berasal dari dua penelitian sebelumnya, yaitu data dengan MBBR yang
menggunakan media kaldness dan yang menggunakan media spons. Kondisi yang
digunakan saat pengambilan data yaitu waktu retensi selama 36 jam, nitrogen
loading rate sebesar 0,06 kg N/m3.hari, dan phosphorus loading rate sebesar 0,002
P/m3.hari. Variabel bebas yang diteliti yaitu rasio resirkulasi (RR) dengan nilai 2,
3, 4 untuk media kaldness dan 3/2, 3, 5 untuk media spons, serta intermittent
aeration (IA) dengan nilai 0, 1, 2 untuk kedua jenis media. Proses pemodelan dan
optimasi menggunakan bantuan dari program Design-Expert versi 13 dengan
Response Surface Methodology (RSM). Model kuadratik menjadi model terpilih
untuk penyisihan NH3, TN, TP pada media kaldness serta NH3 dan TN pada media
spons. Model linier terpilih untuk penyisihan TP pada media spons. Kondisi
optimum untuk media kaldness pada RR 3,67x dan IA 2 dengan hasil penyisihan
NH3, TN, dan TP masing-masing sebesar 69,82%, 67,98%, dan 62,53%. Kondisi
optimum untuk media spons pada RR 1,5x dan IA 1 dengan hasil penyisihan NH3,
TN, dan TP masing-masing sebesar 23,94%, 19,04%, dan 27,59%.