digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh platform inklusif bisnis, yakni Ecobi.id yang sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan, dapat ditemukan fitur masih minim dan beberapa tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kondisi efek jaringan pada platform Ecobiz.id saat ini didapati negatif. Negatif efek jaringan ini karena interaksi antar pengguna dalam platform tidak cocok dalam interaksi ekosistem yang membuat ketidak sesuaian dalam ekosistem terkait kebutuhan user yang tidak terpenuhi. Karena kebutuhan tidak terpenuhi, pengguna sedikit untuk aktif di dalam platform dan interaksi antara pengguna menurun. Penelitian in bertujuan untuk melihat apa saja masalah yang dialami Ecobiz user, apa saja masalah yang harus ditindaklanjuti, dan apa saja solusi untuk pengembangan fitur. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara observasi sebagai data primer, teknik observasi tidak terkontrol, observasi partisipan moderat, dan observasi terstruktur digunakan penulis dalam pengambilan data. Data sekunder juga digunakan untuk mendukung tujuan penelitian, penulis menggunakan sumber tesis, Ecobiz website, Ecobiz dashboard, internet, and artikel yang relevan. Penelitian ini menggunakan alat analisis yakni platform analisis, customer journey map (CJM), dan ekosistem orkestra. Isu bisnis yang didapatkan adalah efek jaringan negatif, tidak semua fitur merupakan pertukaran informasi, pertukaran produk atau layanan sulit, pertukaran uang sulit, partisipasi platform Ecobiz dominan adalah koperasi produsen, unit nilai tidak ada karena partisipan sedikit yang aktif, filter Ecobiz tidak handal untuk memberikan informasi yang diinginkan pengguna, Ecobiz tim sulit mendorong pengguna untuk aktif kembali, Ecobiz team hanya mensosialisasikan peraturan, metrik Ecobiz pada dashboard tidak memberikan pemahaman yang tinggi, pengguna mengalami masalah ketika membuat deskripsi produk yang panjang tidak terposting karena tidak ada batasan kalimat, pengguna salah menjawab suatu forum diskusi atau tidak menjawab di bagian yang semestinya, pengguna lupa email dan password untuk masuk kembali. Ekosistem orkestra Ecobiz berperan sebagai penghubung antara pengguna konsumen dan produsen, Ecobiz membantu memperluas pasar, mengontrol dan mengelola platform dalam pembuatan nilai, dan membantu masalah pengguna. Model bisnis kemitraan Ecobiz adalah menggunakan mitra yakni koperasi sebagai objek masalah, Ecobiz menggunakan kontekstual dan kritis dalam pengelompokan kemampuan mitra, Ecobiz aktif mencari sinyal dalam bermitra, Ecobiz tim selalu mengkomunikasikan dan bertindak tentang kegiatan Ecobiz adalah program non-kompetisi atau untuk keuntungan bersama antar koperasi, partisipan Ecobiz mau untuk membuat hasil yang jangka panjang, namun platform Ecobiz terkendala dalam pertukaran pengetahuan karena partisipan jarang aktif, dan pengguna Ecobiz sulit untuk beradaptasi dalam berkolaborasi khususnya menggunakan platform digital. Inovasi dan desain jaringan Ecobiz memperbolehkan semua user dalam jaringan termasuk peran, interaksi, dan transaksi untuk bisa mengaksesnya. Proses orkestra yang dilakukan Ecobiz adalah Ecobiz membuat dan membagikan pengetahuan di platform, Ecobiz tidak melacak atau mendapatkan umpan balik untuk melihat ilmu diterima oleh pengguna, Ecobiz tidak selalu memberikan ilmu, Ecobiz membangun saling percaya antar pengguna, Ecobiz hanya fokus dalam memperluas jaringan, Ecobiz melakukan inovasi koheren dengan fokus pada tujuan bagi koperasi, proses inovasi internal tidak efektif karena pengguna tidak mahir dengan teknologi, Ecobiz tidak memiliki kebijakan aset jaringan bagi platform, dan Ecobiz melakukan manajemen risiko berdasarkan bidang yang dijalani. Analisis akar permasalahan dari Ecobiz adalah kurangnya pengguna yang bernilai dan fitur yang kurang menarik. Dari dua hal tersebut, pertama, penulis merekomendasikan untuk menambah pengguna yang bernilai agar terus aktif membuat nilai di dalam platform. Ecobiz perlu mendapatkan pengguna konsumen, seperti mengundang koperasi konsumen dan konsumen publik, yang mana untuk membantu masalah dasar bagi produsen agar meningkatkan penjualan mereka. Untuk membantu berbagai masalah produsen, Ecobiz dapat menarik institusi atau pengguna ahli dalam membantu menjawab masalah produsen, seperti mengajak universitas atau institusi bank untuk membantu menjawab berbagai masalah produsen. Kedua, Ecobiz perlu mengembangkan nilai platform dengan menambah dan menyempurnakan fitur sesuai dengan kebutuhan user. Fitur yang harus dikembangkan oleh Ecobiz adalah pada forum, thread, chat dengan WhatsApp, komentar, artikel, produk, kiat-kiat, membuat batasan karakter untuk input konten, filter, dan merapihkan tampilan. Kemudian, untuk membuat konten bernilai, Ecobiz perlu melakukan strategi penyemaian dan strategi pemasaran mikro, Ecobiz perlu membuat konten pertama kali, selanjutnya, Ecobiz perlu melakukan survey bagaimana konten sesuai dan memuaskan pengguna agar dapat membuat konten yang sesuai dengan pengguna terus-menerus. Pemasaran mikro digunakan untuk menargetkan pengguna yang sudah bergabung dan sudah aktif sebelumnya di platform. Untuk menarik pengguna, Ecobiz memerlukan API notifikasi untuk mengajak pengguna agar terus aktif. Lingkaran umpan balik tunggal dan multi-pengguna diperlukan untuk merekomendasikan konten dan sebagai pesan ajakan kepada pengguna untuk aktif kembali. Untuk menghambat nilai dalam platform, Ecobiz perlu membuat infrastruktur untuk pelaporan konten yang mengandung isu negatif, tetapi Ecobiz perlu membuat dan mencantumkan peraturan yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna ketika beraktivitas di dalam platform terlebih dahulu. Untuk mengembangkan matriks yang bermakna, Ecobiz perlu membuat enam pengukuran aktivitas pengguna umum, enam pengukuran aktivitas produsen, dan empat belas pengukuran aktivitas konsumen. Dengan demikian, rencana implementasi bagi Ecobiz adalah mengembangkan fitur platform, membuat pesan pemicu agar efek jaringan positif, mengundang pengguna yang bernilai, dan meningkatkan unit nilai dalam platform.