digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang dengan nilai PDB per kapita sebesar US$3.592 ( World Bank, 2012). Indonesia diharapkan dapat mengejar kesetaraan ekonominya sehingga, paling tidak, setara dengan negara-negara maju yang berada di wilayah Asia Pasifik, yaitu Taiwan dan Korea Sela tan. Pada periodc 200 l - 2012 PDB per kapita nominal Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 15,5%, sementara Taiwan dan Korea Selatan masing-masing tumbuh dengan rata-rata 6,5%, dan 4%. Jika pertumbuhan tersebut dapat dipertahankan, Indonesia dapat mencapai konvergensi ekonomi dengan Taiwan pada tahun 2028 dan dengan Korea Selatan pada tahun 2035. Untuk mempertahankan target pertumbuhan PDB per kapita nominal sebesar 15,5 % diperlukan pasokan energi, baik sebagai faktor masukan maupun sebagai katalisator pembangunan. Mengingat ketersediaan minyak bumi semakin berkurang, pasokan energi primer diharapkan dapat dipenuhi oleh batubara. Untuk itu perlu di\akukan pemodelan konsumsi energi dan batubara Indonesia untuk memperkirakan kebutuhan energi dan batubara di masa mendatang. Pemodelan dalam penelitian ini menggunakan ekonometrika dengan metode OLS. 'Berdasarkan pemodelan tersebut, diperkirakan bahwa jumlah total energi yang dibutuhkan oleh Indonesia selama periode 2013-2028 untuk mencapai kesetaraan ekonomi dengan Taiwan adalah sebesar 3.812 Mtoe. Untuk menghasilkan energi sejumlah itu diperlukan batubara sebanyak 2.349 juta ton atau sebanding dengan 1.268 Mtoe. Sementara itu untuk mencapai kesetaraan ekonomi dengan Korea Selatan, diperlukan energi total untuk periode 2013-2035 sebesar 6.697 Mtoe. Jumlah energi tersebut dapat dihasilkan dengan jumlah batubara sebesar 4.146 juta ton atau sebanding dengan 2.239 Mtoe. Cadangan batubara Indonesia pad a tahun 2012 adalah sebesar 28,9 miliar ton. Dengan hasil peramalan kebutuhan energi seperti pada perhitungan di atas, dengan asumsi tanpa adanya penambahan cadangan baru dan porsi konsumsi batubara di dalam negeri sebesar 30% dari total produksi, maka batubara dapat dimanfaatkan untuk konsumsi energi domestik hingga tahun 2046. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa batubara dapat digunakan sebagai sumber energi utama untuk mendukung tingkat perekonomian Indonesia agar setara dengan negara-negara maju di kawasan Asia Pasifik.