ABSTRAK M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN M. Defryana R
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Mandat Presiden Republik Indonesia ke-8, yang pertama kali disampaikan dalam
Qatar Economic Forum 2024, menegaskan optimisme terhadap proyeksi
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2029. Optimisme ini
diterjemahkan ke dalam trisula pembangunan sebagai arah perencanaan
pembangunan Indonesia, yang menjadi landasan utama dalam mencapainya.
Namun, proyeksi dari IMF menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
periode 2024-2025 akan berkisar di angka 5%, menunjukan terdapatnya deviasi
akan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, percepatan
pertumbuhan ekonomi nasional merupakan fondasi utama dalam mencapai Visi
Indonesia Emas 2045, dengan kebutuhan pembangunan yang akan selalu lebih
besar dari kapasitas pembangunan pencapaian ini hanya dapat terwujud melalui
perencanaan pembangunan yang pragmatis yang mampu memfasilitasi terjadinya
pertumbuhan optimis yang diinginkan.
Superkoridor Sumatera-Jawa-Bali, sebagai penyumbang utama pertumbuhan
ekonomi Indonesia, mendapatkan proporsi alokasi infrastruktur yang sangat
substansial secara jumlah jika dibandingkan dengan bagian timur. Oleh karena itu,
memastikan investasi pembangunan yang efisien dalam pembangunan infrastruktur
yang terarah kepada stimulasi pertumbuhan ekonomi yang diinginkan menjadi
langkah krusial dalam merealisasikan percepatan ekonomi. Intervensi pragmatis
dalam prioritisasi pembangunan infrastruktur di wilayah ini menjadi kunci dalam
mengoptimalkan usaha untuk hasil yang diharapkan, serta mendukung terwujudnya
target pertumbuhan ekonomi yang ambisius.
Di satu sisi, fenomena diversifikasi rantai pasok global “China+X” memberikan
peluang besar bagi Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui
peningkatan investasi asing dan ekspansi industri di wilayah strategis. Dengan
mengkapitalisasi peluang ini, Indonesia dapat memanfaatkan posisi strategisnya di
pasar global dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan nasional sebagai.
Maka dari itu, penelitian ini diinisiasikan untuk mengidentifikasi infrastruktur yang
dinilai perlu diprioritaskan untuk menyerap peluang starategis saat ini serta menjadi
fondasi pertumbuhan ekonomi ambisus pada masa yang akan datang. Penelitian inivii
menggunakan metode kuantitatif-kualitatif (mixed method) dengan desain
deskriptif-eksplanatori, yang mengintegrasikan teori New Economic Geography
(NEG), Growth Theory dan Economic Pragmatism. Penelitian ini mengidentifikasi
infrastruktur prioritas yang mampu mendorong pertumbuhan industri-industri
strategis dan prospeksional berdasarkan analisis ekonomi makro di 17 provinsi di
Superkoridor Sumatera-Jawa-Bali dengan mengevaluasi dampak finansialekonomi dan sosial-lingkungan dengan menggunakan kerangka Infrastructure
Prioritization Framework (IPF) dan Supply Chain Management Performance
(SCMP). Temuan penelitian menunjukkan bahwa investasi infrastruktur dengan
fungsi, waktu, dan lokasi yang tapat mampu mewujudkan target ambisius
pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.
Perpustakaan Digital ITB