ABSTRAK Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Qori Ila Taqiyya Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Perubahan iklim menjadi tantangan global yang menuntut seluruh negara untuk
mengambil langkah konkret dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Indonesia
sebagai negara berkembang menunjukkan komitmennya melalui ratifikasi Paris
Agreement yang kemudian diperkuat dengan penyampaian Enhanced Nationally
Determined Contribution (ENDC) pada tahun 2022. Dalam dokumen ini, Indonesia
menetapkan target penurunan emisi sebesar 31,89% secara unconditional dan
43,20% secara conditional pada tahun 2030 dibandingkan skenario Business As
Usual (BAU). Di sisi lain, Indonesia juga menetapkan target pertumbuhan ekonomi
sebesar 8% pada tahun 2029, yang berpotensi meningkatkan konsumsi energi dan
emisi, mengingat struktur energi nasional masih didominasi oleh energi fosil.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian kinerja dan kontribusi
Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
terhadap pencapaian target ENDC, serta mengidentifikasi keterkaitan antara
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan emisi di sektor energi. Penelitian
menggunakan pendekatan mixed method dengan analisis data capaian kinerja energi
Indonesia tahun 2018–2023 dan proyeksi emisi tahun 2029 menggunakan Kaya
identity. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar target RUEN belum
tercapai, terutama pada indikator bauran EBT, gas bumi, dan energi primer.
Proyeksi menunjukkan bahwa tanpa transformasi signifikan, emisi sektor energi
tahun 2029 dapat mencapai 1.798,65 MtCO?e, jauh di atas target ENDC tahun 2030.
Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara kebijakan energi dan ekonomi
dalam mendukung pembangunan nasional.
Perpustakaan Digital ITB