
Marlyane Faith Walangitan [19021035]
Terbatas  Abdul Aziz Ariarasa
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Abdul Aziz Ariarasa
» Gedung UPT Perpustakaan
Hubungan antara indikator keuangan dan pertumbuhan ekonomi telah banyak dibahas dalam ekonomi pembangunan, dengan fokus pada efek non-linear yang dapat menunjukkan tingkat optimal dari indikator keuangan. Meskipun pandangan tradisional menyarankan adanya hubungan positif, penelitian terbaru menunjukkan bahwa indikator keuangan yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Namun, studi yang ada sering kali bergantung pada satu ukuran indikator keuangan, sehingga membatasi pemahaman mengenai bagaimana berbagai aspek sistem keuangan memengaruhi pertumbuhan. Studi ini berupaya mengatasi kesenjangan tersebut dengan meneliti apakah hubungan antara keuangan dan pertumbuhan menunjukkan karakteristik non-linear di berbagai dimensi indikator keuangan. Dengan menggunakan data panel selama dua dekade dari World Bank yang mencakup 225 negara, penelitian ini menerapkan model regresi efek tetap dengan istilah kuadratik untuk menangkap kemungkinan non- linearitas. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang kompleks: kredit domestik memiliki dampak yang semakin negatif terhadap pertumbuhan, bertentangan dengan ekspektasi hubungan berbentuk U terbalik, sementara kapitalisasi pasar menunjukkan pola berbentuk U, yang mengindikasikan manfaat yang lebih besar pada tingkat pengembangan pasar saham yang lebih tinggi. Sementara itu, jumlah uang beredar dalam arti luas tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan pertumbuhan, dan kepadatan cabang bank menunjukkan hasil yang semakin berkurang pada tingkat yang lebih tinggi, menunjukkan adanya inefisiensi operasional. Hasil penelitian ini menekankan bahwa dampak pengembangan keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi bersifat kontekstual, sehingga diperlukan kebijakan keuangan yang disesuaikan dengan kualitas institusi dan karakteristik struktural tiap negara.