digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, dunia sedang menghadapi wabah novel-koronavirus yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di tengah wabah COVID-19, orang-orang di seluruh dunia telah melakukan transisi kegiatan sehari-hari mereka. Bekerja jarak jauh, lebih dikenal sebagai Bekerja dari Rumah atau Working from Home (WFH) telah menjadi tren baru di dunia kerja. Terlepas dari kesiapan karyawannya, pengusaha mengambil risiko untuk mulai bekerja dari jarak jauh bahkan di Jakarta, Indonesia. Karena fenomena baru ini, lingkungan kerja telah berubah dan hal tersebut mempengaruhi perilaku kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku kerja dan untuk mengetahui perubahan lingkungan kerja saat mempraktikkan WFH selama masa pandemi. Dalam studi ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 10 peserta pekerja Indonesia dari berbagai latar belakang pekerjaan dan mengeksplorasi unsur-unsur lingkungan kerja dan perilaku kerja mereka selama WFH. Untuk memahami dan menghasilkan hasil temuan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam menganalisis transkripsi wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa ada lima perubahan signifikan dari lingkungan kerja seperti; prosedur kerja, penyesuaian kompensasi, dukungan penyelia, ruang kerja dan program dukungan SDM. Oleh karena itu, ada lima dimensi perilaku kerja yang ditemukan dari pekerja Indonesia selama WFH; disiplin pribadi, ketahanan pribadi, upaya pribadi, kesadaran sosial, dan koordinasi dan kolaborasi tim. Ada dua rekomendasi yang diberikan untuk perusahaan Indonesia dalam hal penerapan New Normal dan praktik WFH di masa depan untuk memastikan efektivitas kinerja karyawan. Perusahaan harus membuat sistem kerja WFH yang terstruktur serta membuat kebijakan New Normal sesuai dengan peraturan pemerintah.