digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

COVER Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Naura Nurnahari
PUBLIC yana mulyana

Kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling sering didiagnosis di Indonesia dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah kanker paru-paru. Berbagai macam pilihan terapi untuk mengobati kanker payudara, salah satu yang dirasa efektif yaitu radiofarmaka. Radiofarmaka dipilih karena kemampuannya dalam memancarkan radiasi dan merusak tumor dari dalam sel. Untuk bekerja pada target yang tepat dibutuhkan molekul kecil pembawa radionuklida yang memiliki afinitas yang baik dengan target. Ekstrak kapulaga diketahui memiliki berbagai macam efek sebagai antikanker berdasarkan uji in vitro yang mengindikasikan bahwa terdapat senyawa tertentu yang memiliki afinitas yang baik dengan target kanker payudara. Maka, dilakukan screening pada 46 senyawa yang terkandung dalam kapulaga melalui docking terhadap reseptor kanker payudara yaitu estrogen?, -?, dan progesteron. Hasil docking menunjukkan bahwa senyawa cardamonin memiliki nilai energi bebas ikatan, konstanta disosiasi, dan interaksi terbaik pada masing-masing target. Selanjutnya, cardamonin dimodifikasi dengan mengganti hidrogen pada atom karbon nomor 12 dan 14 dengan satu atau dua molekul iodin. Docking ulang antara modifikasi cardamonin dengan masing-masing target tidak menghilangkan afinitasnya. Ligan alami, cardamonin, dan iodocardamonin disimulasikan menggunakan dinamika molekul untuk mengetahui kestabilan interaksinya. Simulasi dinamika molekul selama 100 ns menunjukkan bahwa setiap senyawa tetap berada di sisi pengikatan selama simulasi berlangsung dan grafik RMSD menunjukkan kesetabilan kompleks ligan—estrogen-? rata-rata dicapai pada 10 ns, 40 ns pada kompleks ligan—estrogen-?, dan 90 ns pada kompleks ligan—progesteron. Perhitungan MMPBSA menghasilkan nilai energi bebas ikatan pada kompleks ligan alami, cardamonin, iodocardamonin (C12), (C14), dan (C12, C14) terhadap estrogen-? berturut?turut adalah ?37,10; ?20,55; ?23,38; ?24,14; dan ?19,93 kkal/mol. Nilai energi bebas ikatan pada kompleks ligan alami, cardamonin, iodocardamonin (C12), (C14), dan (C12, C14) terhadap estrogen-? berturut-turut adalah ?20,45; ?21,69; ?18,33; ?18,26; dan ?20,93 kkal/mol. Nilai energi bebas ikatan pada kompleks ligan alami, cardamonin, iodocardamonin (C12), (C14), dan (C12, C14) terhadap progesteron berturut-turut adalah ?38,38; ?18,09; ?17,87; ?26,78; dan ?23,49 kkal/mol. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diprediksi bahwa senyawa cardamonin memiliki potensi untuk digunakan sebagai ligan radiofarmaka dalam terapi kanker payudara.