digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Agnes Silvia Lee
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Minyak kelapa murni atau yang biasa disebut VCO (Virgin Coconut Oil) adalah produk turunan kelapa yang memiliki banyak manfaat dalam bidang makanan, kosmetik, dan farmasi. VCO dapat diproduksi dengan peralatan sederhana dan telah diterapkan oleh kelompok tani di Desa Inerie, Kabupaten Ngada, NTT melalui kegiatan program MBKM. Permasalahan muncul, yakni kualitas yang buruk ditandai dengan bau tengik akibat kadar air dan angka asam yang diduga tidak sesuai mutu baku SNI sehingga menghambat penerimaan pasar. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas VCO dengan menurunkan kadar air melalui sentrifugasi dan mengurangi angka asam lemak bebas menggunakan metode adsorpsi. Pemilihan metode disesuaikan dengan kondisi desa yang membutuhkan teknologi sederhana dan efisien. Adsorben yang digunakan adalah abu sekam padi, arang aktif, dan zeolit dengan mempertimbangkan efektivitas penyerapan asam lemak bebas, kemudahan memperoleh adsorben, dan biaya yang terjangkau. Lingkup penelitian meliputi pengujian BET, XRD, dan FTIR untuk karakterisasi adsorben dan VCO, proses sentrifugasi bertahap untuk mengurangi kadar air, serta percobaan adsorpsi dengan variasi berupa jenis adsorben, dosis penambahan adsorben, dan waktu kontak untuk mengurangi angka asam lemak bebas. Karakterisasi adsorben dengan metode BET dan XRD menunjukkan bahwa arang aktif memiliki ukuran pori 2,06 nm dan luas permukaan tertinggi sebesar 937,79 m²/g dengan struktur mikropori, sedangkan zeolit (9,4 nm; 13,67 m²/g) dan abu sekam padi (10,3 nm; 79,00 m²/g) memiliki struktur mesopori dengan keberadaan kuarsa. Karakterisasi VCO menggunakan FTIR menunjukkan dominasi senyawa ester rantai hidrokarbon jenuh. Proses sentrifugasi bertahap berhasil menurunkan kadar air hingga 0,1%-berat. Hasil penelitian membuktikan arang aktif food grade merupakan adsorben yang paling efektif dalam menurunkan angka asam lemak bebas hingga memenuhi standar SNI pada dosis 1% dengan waktu kontak 2 jam dan pada dosis 2% dengan waktu kontak 2 jam, sedangkan zeolit dan abu sekam padi kurang efektif. Oleh karena itu, adsorben yang efektif menyerap asam lemak bebas VCO adalah adsorben arang aktif.