Ekonomi islam mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam beberapa dekade terakhir.
Hal ini disebabkan karena potensi industri halal yang sangat menjanjikan, mulai dari keuangan
islam, pakaian halal, makanan halal, pariwisata halal dan masih banyak lagi industri halal lain.
Salah satu bidang yang menjadi penopang kebangkitannya adalah industri keuangan islam yang
terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu lembaga berorientasi profit dan lembaga berorientasi
sosial. Islamic social finance ini memiliki beberapa instrumen keuangan yang cukup menarik
dan tidak dimiliki oleh pendekatan ekonomi lain diantaranya zakat, sadaqah, infak, dan wakaf.
Hari ini banyak negara, termasuk Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap wakaf
khususnya wakaf produktif. BMT UMMAT sebagai salah satu Lembaga keuangan islam yang
telah mengeluarkan produk wakaf uang produktif menghadapi permasalahan yaitu tidak
tercapainya target dana dan wakif (donator) para proyek wakaf pertamanya.
Permasalah ini yang menarik penulis untuk melakukan penelitian secara mendalam
menggunakan teori PPT (people, process, and technology) untuk mendapatkan permasalahan
yang sebenarnya dan strategi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Penulis
juga melakukan studi banding terhadap 2 lembaga yang telah mapan yaitu Wakaf Salman dan
Sinergi Foundation untuk mengetahui penerapan konsep PPT di Lembaga mereka guna
menambah kaya kajian dari literatur tertulis. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan
melakukan wawancara mendalam, diskusi terfokus, dan pengamatan di BMT UMMAT.
Dari konsep PPT, penulis mengembangkan 17 sub indikator dan didapatkan gap sebesar 64.7%
dari seluruh sub indikator yang ada. Artinya hanya 35.3 % yang sesuai dengan target.
Permasalahan inilah yang dijadikan acuan untuk membuat strategi yang tetap untuk diterapkan
dalam waktu dekat sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh BMT UMMAT. Berdasarkan
gap tersebut, dibuatlah beberapa strategi yaitu: melakukan pengumpulan dana secara terencana
dan tersetruktur, mengikutkan pegawai pada training yang terstandar, membuat dan menerapkan
SOP secara konsisten, menyampaikan laporan yang baik kepada pihak internal dan eksternal,
membangun kerjasama dengan crowdfunding platform untuk menayangkan kampanye, dan
melakukan digital marketing secara professional. Penerapan strategi tersebut akan berdampak
pada pengelolaan cash productive waqf yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat untuk melakukan wakaf di BMT UMMAT.
Perpustakaan Digital ITB