digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak orang menggunakan asuransi BPJS kesehatan untuk berobat. Kunjungan medis ke poliklinik masyarakat berbeda sebelum pandemi COVID-19 dan selama pandemi COVID-19, mempengaruhi pelayanan di fasilitas kesehatan. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat yang merupakan tuntutan akan kesehatan yang berkualitas. Klinik memiliki peran strategis dalam upaya percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Masalah utama fasilitas kesehatan khususnya klinik adalah semakin banyaknya pesaing sehingga dituntut untuk menjaga kepercayaan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan agar kepuasan konsumen meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan pasien BPJS kesehatan dengan kualitas pelayanan kesehatan di Klinik Ar-Rahman Medika pada masa pandemi Covid-19. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien BPJS Kesehatan di Klinik Ar-Rahman Medika Karawang. Latar belakang masalah kunjungan pasien BPJS kesehatan di poliklinik Ar-Rahman Medika pada masa pandemi menurun dibandingkan sebelum pandemi yang menimbulkan keluhan setiap hari. Di sisi lain, saat pandemi, kunjungan pasien menurun, sehingga peneliti mencoba mendapatkan analisis kualitas layanan selama pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan pada pasien BPJS kesehatan yang berobat di ar-rahman medika dengan menggunakan kualitas pelayanan (servqual) dimana metode tersebut menggunakan atribut kualitas yaitu: tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empati serta menggunakan IPA dari hasil kuisioner untuk pasien BPJS Kesehatan. Peneliti juga menggunakan diagram tulang ikan sebagai alat untuk menemukan akar permasalahan. Hasil/Temuan: Diketahui dari hasil skor gap antara nilai kinerja dengan nilai yang diharapkan, diketahui gap tertinggi terjadi pada dimensi responsiveness dengan skor -0,233 diikuti oleh empati dengan skor - 0.217. Kemudian tempat ketiga jatuh ke reliabilitas dengan skor -0,098 kemudian tempat keempat dijamin dengan skor -0,043 dan terakhir nyata dengan skor Gap rata-rata -0,018. Kesimpulan: Berdasarkan analisis gap dimensi IPA atau diagram kartesius pelayanan secara keseluruhan di Klinik Ar-Rahman Medika mengenai metode kualitas pelayanan pada atribut konsentrat disini yaitu tenaga medis sangat peduli terhadap pasien dan tenaga medis dan petugas lainnya membantu jika ada masalah pasien. Evaluasi dan peningkatan empati terhadap staf atau dokter masih perlu banyak perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pasien.