Banyak orang menggunakan asuransi BPJS kesehatan untuk berobat. Kunjungan medis ke
poliklinik masyarakat berbeda sebelum pandemi COVID-19 dan selama pandemi COVID-19,
mempengaruhi pelayanan di fasilitas kesehatan. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat yang merupakan tuntutan akan kesehatan yang berkualitas. Klinik memiliki peran
strategis dalam upaya percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Masalah utama
fasilitas kesehatan khususnya klinik adalah semakin banyaknya pesaing sehingga dituntut untuk
menjaga kepercayaan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan agar kepuasan
konsumen meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara
harapan pasien BPJS kesehatan dengan kualitas pelayanan kesehatan di Klinik Ar-Rahman
Medika pada masa pandemi Covid-19. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pasien BPJS Kesehatan di Klinik Ar-Rahman Medika Karawang. Latar belakang
masalah kunjungan pasien BPJS kesehatan di poliklinik Ar-Rahman Medika pada masa pandemi
menurun dibandingkan sebelum pandemi yang menimbulkan keluhan setiap hari. Di sisi lain, saat
pandemi, kunjungan pasien menurun, sehingga peneliti mencoba mendapatkan analisis kualitas
layanan selama pandemi COVID-19.
Penelitian dilakukan pada pasien BPJS kesehatan yang berobat di ar-rahman medika dengan
menggunakan kualitas pelayanan (servqual) dimana metode tersebut menggunakan atribut
kualitas yaitu: tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empati serta menggunakan IPA
dari hasil kuisioner untuk pasien BPJS Kesehatan. Peneliti juga menggunakan diagram tulang
ikan sebagai alat untuk menemukan akar permasalahan. Hasil/Temuan: Diketahui dari hasil skor
gap antara nilai kinerja dengan nilai yang diharapkan, diketahui gap tertinggi terjadi pada
dimensi responsiveness dengan skor -0,233 diikuti oleh empati dengan skor - 0.217. Kemudian
tempat ketiga jatuh ke reliabilitas dengan skor -0,098 kemudian tempat keempat dijamin dengan
skor -0,043 dan terakhir nyata dengan skor Gap rata-rata -0,018. Kesimpulan: Berdasarkan analisis
gap dimensi IPA atau diagram kartesius pelayanan secara keseluruhan di Klinik Ar-Rahman
Medika mengenai metode kualitas pelayanan pada atribut konsentrat disini yaitu tenaga medis
sangat peduli terhadap pasien dan tenaga medis dan petugas lainnya membantu jika ada masalah
pasien. Evaluasi dan peningkatan empati terhadap staf atau dokter masih perlu banyak perbaikan
untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Perpustakaan Digital ITB