BAB1 Rizqina Rifki Azizah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Rizqina Rifki Azizah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Rizqina Rifki Azizah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Rizqina Rifki Azizah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Rizqina Rifki Azizah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Rizqina Rifki Azizah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia dengan mengakomodasi 381.649 pergerakan pesawat pada tahun 2015 yaitu sebesar 23% dari seluruh pergerakan pesawat di Indonesia. Berdasarkan data dari AirNav, pada tahun 2016 setidaknya ada 1.200 pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta per harinya. Dengan terus berkembangnya produksi pergerakan pesawat terbang maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas pada Bandara Soekarno-Hatta terutama di apron. Pergerakan di apron menjadi penting karena berpengaruh pada ketepatan waktu pada jadwal penerbangan. Oleh karena itu perlu dibuat simulasi pergerakan pesawat pada apron Bandara Soekarno-Hatta untuk mengetahui kondisi lalu-lintas di apron. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan usulan untuk mengoptimalkan pergerakan pesawat di apron Bandara Soekarno-Hatta.
Pada penelitian ini digunakan software MatLab SimEvents untuk membuat model simulasi. Model simulasi yang dibuat adalah pergerakan pesawat dari mulai masuk hingga keluar apron. Dalam model simulasi digunakan data-data seperti waktu kedatangan pesawat dan jumlah serta kapasitas apron sebagai input untuk simulasi. Output dari simulasi yang diperhatikan adalah jumlah pergerakan pesawat dan rata- rata waktu ground time.
Dengan melihat kinerja sistem existing, dilakukan evaluasi faktor-faktor yang menyebabkan antrean pada apron. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh otoritas bandara sebagai acuan dalam penjadwalan keberangkatan dan kedatangan pesawat dan penambahan fasilitas bandara.
Perpustakaan Digital ITB