digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Makalah TA(Bahasa)_15317032_Nadia Alma Prabandari.pdf)u
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Tuberkulosis adalah penyakit menular bawaan udara yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Walaupun penyakit ini sudah mewabah sejak 4000 tahun lalu, namun hingga saat ini penyebaran tuberkulosis masih belum dapat dihentikan dan masih menjadi penyakit yang mengancam sebagian besar penduduk di dunia khususnya di negara-negara berkembang. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis salah satunya ialah faktor penentu lingkungan dan faktor penentu individu yang memiliki peranan penting dalam transmisi tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan pengaruh antara faktor penentu lingkungan dan faktor penentu individu yang diteliti terhadap angka kejadian tuberkulosis di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Sampel kasus pada penelitian ini adalah seluruh penderita tuberkulosis paru yang teregistrasi di Puskesmas Pancasan periode Oktober 2020 – Maret 2021 dan bertempat tinggal di Kecamatan Bogor Barat. Jumlah sampel total yang digunakan sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol. Dari hasil analisis diketahui adanya hubungan yang signifikan antara pencahayaan hunian (OR=14), luas ventilasi (OR= 13,75), luas hunian per orang (OR=10,708), riwayat kontak tuberkulosis serumah (OR= 18,974), kebiasaan merokok (OR= 3,5), dan status gizi (OR =3,824) terhadap kejadian tuberkulosis di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Kemudian, dari analisis regresi logistik diperoleh bahwa faktor pencahayaan hunian memiliki pengaruh paling dominan terhadap terhadap angka kejadian tuberkulosis di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.