digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mawardah
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

Merokok merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan derajat kesehatan. Dampak merokok terhadap derajat kesehatan telah banyak dipaparkan oleh banyak teori. Seperti yang tertera pada setiap kemasan rokok, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan status perokok terhadap penurunan derajat kesehatan dan menganalisis kandungan aspartam dalam filter rokok. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan Medical Check Up 204 karyawan (29,4% karyawan perokok dan 70,6% karyawan bukan perokok) salah satu perusahaan pupuk, penyebaran kuesioner kepada karyawan perokok, dan data analisis dari laboratorium untuk menganalisis kandungan aspartam dalam filter rokok. Data menunjukkan bahwa hubungan status perokok terhadap penurunan derajat kesehatan karyawan tidak berhubungan dengan penurunan kapasitas vital paru, peningkatan ALT, dan tekanan darah karena memberi nilai p > 0,05. Akan tetapi, status perokok berhubungan dengan perubahan kadar lipoprotein. Kadar kolesterol HDL menurun dan memberi nilai p = 0,01 (p < 0,05). 43 karyawan perokok dari total 60 karyawan perokok menunjukkan bahwa masih terdapat 9,3% karyawan perokok yang belum mengetahui bahaya merokok terhadap kesehatan dan 88,4% karyawan perokok pernah berkeinginan untuk menghentikan kebiasaan merokok. Sementara itu, aspartam dalam filter rokok dianalisis menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sistem KCKT terdiri dari fasa gerak berupa campuran dapar fosfat 0,02 M –metanol (65:35) pH 5, kolom ODS C-18 ukuran 250 mm x 4 mm, suhu 28 o C, laju alir 1 mL/menit, dan detektor UV dengan panjang gelombang 210 nm. Didapat persamaan regresi y = 47,980x –7,222 dengan koefisien korelasi (r) 0,999, koefisien variansi regresi 2,240%, batas deteksi 1,801 ppm, dan batas kuantikasi 4,537 ppm. Data menunjukkan bahwa filter rokok dari ketiga sampel positif mengandung aspartam dengan konsentrasi masing-masing sebesar 762,328 mg/kg; 644,210 mg/kg; dan 1691,275 mg/kg. Status perokok dapat menyebabkan penurunan derajat kesehatan dengan menurunkan kadar kolesterol HDL karyawan salah satu perusahaan pupuk dan tiga sampel filter rokok positif mengandung aspartam dengan kadar masing-masing 762,328 mg/kg; 644,210 mg/kg; dan 1691,275 mg/kg.