Lembar Pengesahan dan Abstrak - Ahmad Bin Laupe (15317091).pdf)u
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana
Kota metropolitan seringkali mengalami permasalahan terkait sampah yang
diakibatkan oleh pengelolaan sampah yang tidak dilakukan dengan baik. Selama
kondisi pandemi Covid 19, Kota Bandung mengalami peningkatan volume
sampah yang signifikan. Secara keseluruhan penyumbang sampah terbesar adalah
dari permukiman atau sampah rumah tangga. Dengan kondisi TPA Sarimukti
yang mencapai batas kapasitasnya, diperlukan pengelolaan sampah yang lebih
baik agar dapat mereduksi timbulan yang dihasilkan. Untuk itu, diperlukan datadata terkait kondisi sampah khususnya yang terhasil dari permukiman, terutama
data timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah. Salah satu kecamatan di Kota
Bandung yang di dominasi dengan kawasan permukiman merupakan Kecamatan
Sukasari. Hingga saat ini, data yang berhubungan dengan persampahan khususnya
sampah rumah tangga pada Kecamatan Sukasari belum ada, sehingga terdapat
kendala dalam upaya menentukan pengelolaan hingga pengolahan lanjutan untuk
sampah-sampah yang diproduksi pada kecamatan tersebut. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan timbulan, komposisi, karakteristik, dan merumuskan
pengelolaan sampah yang sesuai dengan kondisi pengelolaan sampah rumah
tangga eksisting. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sukasari melalui penelitian
lapangan. Data yang terkumpul akan dilakukan analisis deskriptif lalu dievaluasi.
Pengambilan dan pengumpulan data berdasarkan SNI 19-3964-1994, dengan
jumlah sampel sebanyak 48 rumah tangga yang dilakukan selama 8 (delapan) hari.
Timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Sukasari adalah sebesar 0,284
kg/orang/hari dan 3,36 liter/orang/hari dengan komposisi sampah rumah tangga
terdiri atas sampah sisa makanan, buah, dan sayuran, plastik, kertas, B3, tekstil,
karet, logam, kaca, sampah kebun, dan sampah lainnya berupa residu dengan
sampah yang dominan adalah sampah sisa makanan, buah, dan sayuran
(58.801%). Masing-masing kadar air, kadar volatil, kadar abu, karbon tetap, dan
nilai kalor sampah adalah 31%, 62,1%, 11,54%, 0,69%, dan 5028,44 Kkal/kg.
Rekomendasi pengelolaan sampah rumah tangga adalah pengelolaan sampah
berbasis masyarakat, yang mengacu kepada Buku Pedoman Umum 3R
permukiman dan disesuaikan dengan PP RI No. 81 Tahun 2012 dan Perda Kota
Bandung No. 9 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah.