digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA_2021_Kenisha Amara Febrianty_1-Abstrak.pdf?_
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Mikroplastik merupakan jenis fragmen plastik yang memiliki ukuran panjang kurang dari 5 mm. Sebagai polutan yang persisten, keberadaan mikroplastik dilaporkan terdeteksi hingga di perairan seperti laut, danau, air tawar, sungai, dan air olahan pada instalasi pengolahan air minum (IPAM). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan mikroplastik pada IPA Cibeureum dengan air baku Sungai Cibeureum yang berpotensi terhadap keberadaan mikroplastik. Analisis yang dilakukan termasuk identifikasi karakteristik mikroplastik serta validasi mikroplastik berdasarkan jenis polimernya. Selain itu, analisis dilakukan terhadap efisiensi penyisihan mikroplastik pada unit pengolahan di IPA Cibeureum, spesifik unit koagulasi–flokulasi, unit sedimentasi, dan unit filtrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan mikroplastik rata–rata pada badan air Sungai Cibeureum adalah sebesar 20,22 partikel/L, sedangkan berdasarkan titik inlet unit pengolahan, rata–rata keberadaan mikroplastik pada unit koagulasi–flokulasi adalah sebesar 26,67 partikel/L, unit sedimentasi sebesar 30,17 partikel/L, serta unit filtrasi sebesar 17,17 partikel/L. Keberadaan mikroplastik berdasarkan bentuknya secara keseluruhan didominasi oleh bentuk fiber sebanyak 19,54 partikel/L, sedangkan berdasarkan warnanya didominasi oleh warna transparan dan hitam sebanyak 7,54 partikel/L dan 7,46 partikel/L. Berdasarkan ukurannya, secara keseluruhan didominasi oleh ukuran 300 µm – 1000 µm sebanyak 18,4 partikel/L. Adapun hasil identifikasi jenis polimer, ditemukan jenis polimer plastik low–density polyethylene (LDPE), polyvinyl chloride (PVC), dan polyamide atau nylon (PA). Ditemukan pula polimer non–plastik berupa natural fiber (serat alami) seperti cotton, sisal, flax (linen), dan serat semi–sintetis rayon. Efisiensi penyisihan mikroplastik pada unit koagulasi–flokulasi masih belum optimal karena terjadi peningkatan keberadaan mikroplastik, sedangkan efisiensi penyisihan pada unit sedimentasi mencapai persentase sebesar 35,62%, serta pada unit filtrasi mencapai persentase sebesar 40,78%. Efisiensi penyisihan mikroplastik secara keseluruhan pada unit pengolahan IPA Cibeureum mencapai 49,73%.